Lihat ke Halaman Asli

Rachmat Gobel: Pasokan Pangan Aman Selama Bulan Puasa

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kebutuhan pokok sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Sembako (sembilan bahan pokok) elemen penting yang harus tersedia dan stabil, jika tidak maka akan menimbulkan resiko yang berbahaya untuk ketahanan pangan Indonesia. Pemerintah sendiri melalui Kementerian Perdagangan menjamin kebutuhan pokok masyarakat di Indonesia selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah akan tercukupi.

"Secara umum pasokan dan stok barang kebutuhan pokok di seluruh provinsi cukup untuk memenuhi kebutuhan puasa dan Lebaran. Stok secara nasional cukup untuk memenuhi kebutuhan tiga minggu sampai dengan enam bulan ke depan," kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, dalam jumpa pers di Jakarta

Terkait dengan harga rata-rata nasional barang kebutuhan pokok, Rachmat mengatakan bahwa kondisi saat ini masih relatif stabil. Namun, untuk daging ayam ras, cabai merah keriting, telur ayam ras, gula pasir, dan kedelai lokal cenderung mengalami kenaikan akibat permintaan yang mulai meningkat.

Khusus untuk cabai dan bawang merah, Kementan serta asosiasi atau pelaku usaha memastikan akan ada pasokan dari potensi panen sehingga diharapkan harga dalam satu minggu ke depan harga akan turun.

Rachmat menambahkan, para pelaku usaha juga sepakat untuk tidak melakukan penimbunan dan atau melakukan upaya spekulasi harga barang kebutuhan pokok yang dapat merugikan masyaraka, dan juga melakukan penataan pasar tumpah dikarenakan pada saat mendekati Lebaran akan terjadi peningkatan aktivitas perdagangan sehingga dapat menggangu lalu lintas. Permasalahan penimbunan merupakan salah satu penyebab berkurangnya ketersediaan pangan dan melonjaknya harga pangan di masa Puasa dan Idul Fitri.

Kementerian Perdagangan juga berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pasar murah baik yang dilaksanakan di pemerintah pusat dan daerah. Penyelenggaraan pasar murah tersebut secara serentak di seluruh Indonesia dan hingga saat ini sudah diidetifikasi 176 titik pasar murah selama puasa.

Pernyataan ini melegakan sebagian besar masyarakat, karena memang masyarakat menginginkan harga dan ketersediaan bahan pokok tetap terjaga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline