Sebagai negara demokrasi, Indonesia memiliki pilar utama dalam memilih pemimpin yaitu Pemilu atau Pemilihan Umum. Di tahun 2024 ini Indonesia kembali menggelar pesta demokrasi yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. penyelenggaraan pemungutan suara pemilu 2024 ini untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota.
Pemilu 2024 yang digelar pada hari Rabu, 14 Februari 2024 menjadi momen penting bagi pemilih muda yang baru pertama kali menggunakan hak suaranya. Dengan kesadaran politik yang tinggi, mereka peduli dengan kondisi negara dan ingin terlibat dalam upaya untuk memperbaikinya. Menunjukkan bahwa generasi muda memiliki jiwa demokrasi yang kuat, memberikan hak suara bukan hanya sekedar menentukan pilihan tetapi juga mengekspresikan aspirasi dan harapan untuk masa depan bangsa.
Generasi Z atau sering disebut Gen Z, secara demografis merupakan generasi yang paling aktif pada pemilu 2024. Dalam penyelenggaraan pemilu 2024, Peran Gen Z dianggap penting dan tidak dapat diremehkan. Bahkan bisa dikatakan, Gen Z akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perolehan suara kandidat pada pemilu 2024.
Menurut data Komisi Pemilihan Umum (KPU), pemilih dari generasi Z adalah sebanyak 46.800.161 pemilih atau sebanyak 22,85 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024. Ini menunjukkan bahwa antusias dan ketertarikan pada politik dan pemilihan umum meningkat dikalangan generasi muda. Tren ini dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan partisipasi pemilih muda dalam proses demokrasi serta memperkuat suara mereka dalam isu isu politik. Antusiasme mereka yang tinggi dan jumlah yang besar memang akan menentukan hasil Pemilu 2024 dan masa depan kita nanti.
Meskipun kadang-kadang dianggap apatis terhadap politik, terdapat indikasi bahwa antusiasme mereka dalam menggunakan hak suara sedang meningkat. Dalam tulisan ini, akan menjelaskan mengapa Generasi Z semakin tertarik dalam poltik dan bagaimana kontribusi mereka memengaruhi hasil Pemilu 2024.
Mengapa Gen Z semkain tertarik dalam politik?
Ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa Gen Z semkain tertarik dalam politik. Pertama, mereka tumbuh dalam era teknologi yang memungkinkan akses mudah terhadap informasi, mereka dapat mengakses informasi maupun berita dari berbagai sumber dan platform seperti Tiktok, Instagram, maupun Youtobe untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu politik.
Kedua, mereka tumbuh dalam era media sosial, yang memfasilitasi partisipasi dalam diskusi politik dan berbagai pandangan terhadap orang lain. Ketiga, mereka tumbuh dalam era yang dipengaruhi oleh isu-isu global seperti perubahan iklim, kesetaraan gender, dan hak asasi manusia. Isu ini memengaruhi Gen Z secara langsung dan meningkatkan kesadaran mereka dalam membentuk masa depan mereka.
Bagaimana Generasi Z dapat memengaruhi hasil Pemilu 2024?
Gen Z dapat memengaruhi hasil Pemilu 2024 dengan beberapa cara. Pertama, mereka dapat menggunakan hak suara mereka. Gen Z memiliki potensi besar untuk memengaruhi hasil pemilihan melalui penggunaan hak suara secara bijaksana dan bertanggung jawab, dengan kecakapan literasi digital dan kemampuan analisis informasi, Gen Z dapat melakukan riset tentang calon presiden dan wakil presiden. Mereka dapat mengevaluasi platform, rekam jejak, dan integritas calon tersebut, serta mempertimbangkan sejauh mana visi dan nilai-nilai mereka sejalan dengan kebutuhan dan harapan sebagai generasi muda.
Kedua, Gen Z dapat memengaruhi Pemilu 2024 dengan menjadi relawan kampanye untuk membantu kandidat yang mereka dukung, mereka dapat melakukan kampanye di media sosial atau lingkungan mereka. Ketiga, Gen Z dapat memengaruhi hasil Pemilu 2024 dengan menjadi kandidat. Gen Z yang memiliki minat dalam politik dapat mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Dengan menjadi kandidat, mereka dapat memperjuangkan isu-isu yang penting bagi generasi mereka dan memengaruhi kebijakan publik.