Lihat ke Halaman Asli

Konspirasi Seputar Kematian Adjie Massaid

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ada-ada saja kabar merebak jika ada orang terkenal meninggal, dari yang sifatnya gojekan sampai ke teori konspirasi a la detektif Hercule Poirot yang sulit dipahami.

Terkini beredar kabar seputar meninggalnya Adjie Massaid. Kematian Adjie memang menyimpang dari nalar umum. Muda, berbadan sehat, no smoking, no drugs. Apalagi Adjie memang suka olah raga, ini terbukti dengan aktivitas terakhirnya sebelum meninggal: futsal. Maka bermunculanlah berbagai analisis atas heart attack yang oleh dokter dinyatakan sebagai penyebab kematian Adjie.

Teman-teman saya berkelakar menulis di Facebook bahwa Adjie meninggal akibat kebanyakan minum minyak goreng seperti sering terlihat dalam iklan di tv. Ahahahahah. Sementara teman yang lain dengan sangat serius membahas betapa tidak wajarnya kematian Adjie.

Lantas apa sebenarnya pemicu dari, hal yang oleh dokter divonis sebagai, 'heart attack' penyebab kematian Adjie?

Saya ingat sekali sore hari menjelang kematiannya, Adjie sebagai manajer Timnas PSSI U-23 masih melakukan klarifikasi di tv mengenai PSSI. Bahkan berita yang sama masih ditayangkan oleh salah satu stasiun tv keesokan paginya ketika stasiun lain mulai memberitakan bahwa Adjie meninggal. Karena saya malas mengikuti berita kematian politisi pro pemerintah ini, maka saya abaikan saja kedua berita tadi.

Saya masih abai sampai kemudian istri saya berbisik keras bahwa Adjie bisa saja meninggal karena diracun! Olalala. Kontroversi macam apa lagi ini? Meski begitu, saya sempet mikir bisa saja demikian. Munir itu juga divonis serangan jantung sebelum kemudian terkuak persekongkolan untuk memberikan racun arsenik ke makan malamnya. Dan racun tersebut memang langsung menyerang jantung.

Kemarin malam, sambil bersiap-siap tidur kami mendengarkan berita tentang pencalonan ketua PSSI. Yak, meski didemo di setiap pertandingan, Nurdin Halid tetap saja memimpin perolehan suara dalam bursa tersebut.

Apakah lantas peristiwa ini bisa dihubungkan dengan kabar kematian Adjie beberapa hari sebelumnya? Apakah ada yang merasa terancam dengan the rise of Adjie Massaid di PSSI dan kemudian merasa penting untuk menyingkirkannya? Ahahahahahah. Silakan menganalisis.

*Kalau benar Adjie disingkirkan hanya demi mempertahankan status quo kepemimpinan PSSI, maka kita penting untuk berduka dan Adjie patut menyandang gelar pahlawan yang gagah dalam ini.*

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline