Lihat ke Halaman Asli

C_Diva Ananta

Universitas Brawijaya

Membangun Ekonomi Desa: KKN FP UB Berikan Sosialisasi Penetapan Harga dan Peningkatan Daya Saing Produk Bunga Edelweis di Desa Wonokitri

Diperbarui: 1 Agustus 2024   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN FP UB DESA WONOKITRI/dok. pri

Malang, Jawa Timur. Desa Wonokitri adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, yang terletak dekat dengan Taman Nasional Bromo, Tengger, dan Semeru. Desa ini juga dikenal sebagai Desa Wisata Edelweis karena memiliki taman kafe edelweis sebagai daya tarik utamanya. Selain itu, Desa Wonokitri memiliki potensi usahatani unggulan, yaitu kentang. Pada tanggal 12 Juli 2024 kemarin, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) melaksanakan sosialisasi mengenai produk bunga edelweis di Pendopo Agung Desa Wonokitri. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai penetapan harga yang efektif dan efisien serta cara-cara untuk meningkatkan daya saing produk bunga edelweis. Kegiatan ini dihadiri oleh 16 peserta, terdiri dari pelaku UMKM, anggota karang taruna, dan warga desa, dan disampaikan oleh Diva Ananta sebagai penanggung jawab program kerja.

Sosialisasi ini dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama membahas konsep penetapan harga efektif dan efisien, yaitu proses menentukan harga jual produk atau jasa yang optimal agar dapat menarik pelanggan, bersaing di pasar, dan menutupi biaya produksi. Dalam sesi ini, dijelaskan juga mengenai pentingnya penetapan harga yang tepat serta faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga, seperti biaya produksi, nilai produk, kompetisi pasar, dan kondisi pasar. Sesi kedua adalah sesi menghitung harga jual dan menganalisis kelayakan usaha, yang menjadi bagian menarik dari sosialisasi ini. Peserta diajak melakukan simulasi penetapan harga jual untuk produk flower crown dari bunga edelweis. Setelah menetapkan harga jual sebesar dua puluh ribu rupiah, peserta juga melakukan perhitungan kelayakan usaha. 

Sesi ketiga membahas cara-cara peningkatan daya saing produk bunga edelweis. Peningkatan kualitas produk dilakukan dengan menggunakan teknik budidaya yang baik dan inovatif. Fokus juga diberikan pada branding dan kemasan yang menarik untuk menciptakan merek yang kuat dan kemasan yang menarik. Diversifikasi produk edelweis, seperti rangkaian bunga, hiasan, atau suvenir, diperkenalkan untuk menarik segmen pasar yang lebih luas. Strategi promosi juga tidak kalah penting untuk dibahas, sosialisasi ini mengenalkan empat jenis strategi: promosi potongan harga, promosi high-low pricing, promosi bundle product, dan promosi free sample. Promosi potongan harga melibatkan pengurangan harga produk untuk jangka waktu tertentu, sementara promosi high-low pricing menetapkan harga tinggi di awal kemudian menurunkannya secara berkala. Promosi bundle product menggabungkan beberapa produk dalam satu paket dengan harga lebih rendah, dan promosi free sample memberikan produk gratis dalam jumlah kecil agar pelanggan bisa mencoba sebelum membeli. Masing-masing strategi memiliki tujuan khusus dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

KKN FP UB DESA WONOKITRI/dok. pri

Harapannya, sosialisasi ini dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi warga desa, pelaku UMKM, dan anggota karang taruna di Desa Wonokitri. Pengetahuan yang diperoleh diharapkan dapat diterapkan untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi desa. Upaya berkelanjutan dalam inovasi dan pemasaran diharapkan dapat memastikan produk bunga edelweis tetap menjadi produk unggulan yang kompetitif di pasar. Sosialisasi ini tidak hanya memberikan ilmu baru, tetapi juga membuka peluang kolaborasi dan sinergi antara universitas dan masyarakat desa dalam mengembangkan potensi lokal. Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam membangun ekonomi desa yang berkelanjutan dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline