Lihat ke Halaman Asli

Laksana Kabut

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai engkau yang disana

Mahakarya Tuhan yang begitu indah

Pemilik paras yang jelita

Yang mampu membuat mata terpesona

Menggiring hati menuju cinta

Membawaku terperangkap rindu

Engkau begitu sempurna dan nyata

Engkau benar ada didepan mata

Tak seperti awan yang indah namun begitu jauh

Tak seperti angin yang hanya bisa kurasa

Engkau ada dan nyata, benar adanya

Namun entah mengapa, Engkau laksana kabut

Engkau laksana kabut

Engkau benar ada, namun hanya sanggup untuk ku pandangi

Tanpa pernah bisa untuk ku sentuh,

Apalagi untuk ku genggam dan merengkuhmu

Tak mengapa bila Tuhan menciptaku hanya untuk memandangmu

Tanpa mengizinkanku untuk memilikimu

Ku hanya menginginkan rasa damai disisimu

Hadirmu tlah menghadirkan syukurku pada Sang Pencipta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline