Lihat ke Halaman Asli

Media Sosial sebagai Alternatif Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 13 Januari 2022   12:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Meningkatnya kasus covid-19 di dunia, terutama di negara indonesia tidak hanya berdampak pada dunia kesehatan namun berdampak juga di berbagai bidang seperti bidang perekonomian, sosial, pendidikan dan lai-lain, dampak tersebut di alami dari berbagai kalangan mulai dari kalangan atas, menengah hingga kalangan rendah. Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk meminimalisir penyebaran covid-19 yaitu dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Penerapan protokol kesehatan, social distancing, vaksinasi, swab antigen, 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak), hingga di batasinya beberapa sarana transportasi, fasilititas umum, kegiatan sosial, dan pemerintah memberlakukan kebijakan kegiatan belajar mengajar melalui rumah masing-masing.

Dengan dikeluarkannya kebijakan tersebut maka proses belajar mengajar mnggunakan media online/internet sebagai perantara antara pengajar dan pelajar. Di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta proses belajar mengajar menggunakan media sosial sebagai alternatif pembelajaran di masa pandemi covid-19  mengingat tingginya kasus covid-19 yang semakin meningkat. Adapun media online yang digunakan yaitu E-learning unisa, zoom,  google classroom, google meet, google drive, pdf, video dan lain-lain, dimana semua penjelasan, maupun penugas yang diberikan oleh dosen untuk mahasiswa telah di unggah melalui E-learning, google classroom dan media lainnya. Dengan diberlakukannya proses pembelajaran tersebut tentunya tidak terlepas dari handphone, laptop dan komputer. Pembelajaran tersebut sangat bergantung pada jaringan internet, di tambah lagi dengan keterbatasan jaringan yang tidak stabil/lemot dan penggunaan kuota internet yang terbilang tidak sedikit terutama pada mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Pembelajaran daring ini mengharuskan mahasiswa untuk bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru, dimana ketidaksiapan mahasiswa mau tidak mau harus siap mengikutinya. Di tambah lagi minimnya aktifitas mahasiswa dirumah yang dapat membuat mahasiswa bisa menjadi stres, karena dulunya mereka lebih banyak menghabiskan waktu diruang lingkup kampus, namun sekarang dimasa pandemi ini mereka di haruskan untuk  melakukan semua aktivitas di rumah saja. Sistem pembelajaran daring ini memeiliki keleluasan waktu belajar bagi mahasiswa, dimana proses belajar bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Selain itu, pembelajaran ini akan membentuk jiwa kemandirian belajar dan juga dapat mendorong interaksi antar mahasiswa terutama pada mahsiswa yang biasanya tidak aktif dalam menyampaikan pendapatnya.

Pembelajarn menggunakan media sosial di masa pandemi ini memiliki kekurangan dan kelebian masing-masing dimana dalam proses pembelajaran memiliki keleluasan waktu yang dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun serta dapat meminimalisir penyebaran covid-19.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline