Lihat ke Halaman Asli

Atensi Diri: Menerapkan Digital Minimalism

Diperbarui: 31 Januari 2024   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Zaman yang banjir akan informasi yang tidak relevan (HOAX), kejernihan berfikir adalah kunci utama. Setiap orang harus mengonsumsi digital minimalism. Digital minimalism merupakan filosofi yang memusat pada aktivitas online ( media sosial ). Dengan menganut digital minimalis dapat meningkatkan kualitas diri dengan mengembalikan kemampuan berkonsentrasi dan atensi. Prinsip digital minimalis diterapkan dalam menggunakan media sosial. Seseorang harus protektif terhadap atensi pada dirinya sendiri dalam bermedia sosial, bermedia sosial yang cukup untuk mendapatkan tingkat fokus yang tinggi. Penelitian mengungkapkan seseorang yang kesulitan fokus pikirannya cenderung negatif, pada kesalahan hidup. Ia juga akan cenderung merasakan cemas berlebih hingga depresi.

Atensi adalah emas. Jangan sampai penggunaan media sosial berlebih membunuh diri sendiri terlebih mental. Cal NewPort menerapkan digital minimalis atau beberes digital. Selama 30 hari call newport menghapus berbagai aplikasi yang tidak memberikan manfaat maksimal, alasannya untuk tidak menjadi sumber difraksi kehidupan. Tetapi, jika kamu membutuhkan aplikasi media sosial untuk hal yang bermanfaat seperti keperluan bisnis, aplikasi media sosial tersebut tidak untuk dihapus. Putuskan sesuai dengan keperluan masing-masing, isi waktu dengan aktivitas yang bermanfaat. Worry less Do more.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline