Lihat ke Halaman Asli

Bunting Mutilasi

Diperbarui: 4 September 2016   12:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

TEPAT motor Ducati menyalip Sedan Metalik berkecepatan tinggi, berlanjut insiden mobil oleng, banting stir ke luar jalur aspal, mengelak tubrukan lebih lanjut, lantas menabrak Pohon Jati. Bemper berdentum ringsek! Motor terpental berikut pengendaranya beberapa jeda, melintang di atas aspal, tak berkutik.

Badai menggelebuk, petir menggelegar, di gelap malam, erangan kuat si Pengemudi berupaya memastikan keadaan lewat terawang pandang ke arah lintasan, siuman. Secara ajaib sosok Pengendara bangkit, lantas berjalan cepat ke arahnya, dekat dan dekat, menghunus golok! “Anjing!” Si Pengemudi panik, berusaha lolos!

***

--> SLASHER-BK-present - B U N T I N G    M U T I L A S I

***

Pantat demplon suster Jane bergoyang, seiring langkah selop berhak tinggi, keluar dari toilet menelusuri koridor klinik, disusul dr. Ferry terburu-buru, ngacir sambil meresletingkan celana. Tiba-tiba –tangan pria asing terjulur menyentuh pundak Suster.

AWW! Lampu padam, sosok lelaki tegap berdiri menyongsong, tepat kilat dan halilintar menggelegar, begitu suster Jane membalikan badan. “RAKA! Kaget goblok!” Seru suster Jane, kesal sambil memukulkan clipboard rekam medis di tangannya ke pundak Raka.

Haha – Raka Kelana hanya cekikikan menanggapi, sambil melihat bantalan silikon, “Keknya baru,” seraya menerangkan, “Hey beib, menurut data ada tiga pasien hamil mesti sudah aku evakuasi ke RS. Central, semua sudah di ambulans, Bu Herlina, Humaira dan satu lagi..."

“Si cabol bunting!” Tandas Suster Jane, kesal membalik badan mencari ke belakang klinik. Pasien satu ini yang memang rada bengal, lalu ditemukan tepat power genset menyala, sedang merokok diam-diam. “Ya ampun mbak Rain Fello, di sini?!” Suster Jane merampas rokok dari wanita hamil itu, menghempaskan ke lantai, terus  menginjaknya, lekas ia membawa Rain Fello menuju ambulans.

Menurut Breaking News di televisi ruang tunggu, akan terjadi badai hujan malam ini. Pihak PLN harus mematikan penerangan di beberapa titik distrik kota, infrastruktur bisa lumpuh sementara, berikut kemungkinan terendam banjir di beberapa area. Hanya Ismail Kamil, suami Bu Humaira yang mengantar hingga ambulans, memastikan, “Semua akan baik-baik saja sayang.”

“Ya, kami akan saling jaga.” Sambut Bu Herlina, duduk berhadapan Humaira yang paranoid. “Suami jeung perhatian, ya. Jika kami punya asuransi, suamiku bisa menemani, bukan memilih overtime.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline