Lihat ke Halaman Asli

Anisa Pahlepi

Mahasiswa Pendidikan Geografi UIN Sultan Syarif Kasim Riau

5 Bentuk Geomorfologi Indonesia yang "Worth Visiting" untuk Geografer

Diperbarui: 7 November 2024   18:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Geografer adalah sebutan bagi individu yang mendalami ilmu geografi. Seorang geografer mengeksplor baik kenampakan fisik bumi maupun kehidupan sosial manusia. 

Tentunya, dalam mempelajari fenomena tersebut, seorang geografer tak dapat lepas dari kajian geomorfologi, yaitu ilmu yang mempelajari bentuk muka bumi dan proses-proses yang membentuknya. 

Geomorfologi adalah salah satu disiplin ilmu yang dipelajari geografer. Geomorfologi sendiri menurut Treman (2014) adalah ilmu tentang roman/bentuk muka bumi beserta aspek-aspek yang memengaruhinya. Ada banyak sekali proses yang terjadi di balik keindahan bumi pertiwi yang kita nikmati, loh!

Nah, bagi geografer yang ingin menyaksikan secara langsung keajaiban maha karya alam Indonesia, Penulis memiliki lima rekomendasi tempat yang patut dikunjungi, nih. Selain sebagai tempat rekreasi, geografer juga dapat mempelajari secara langsung proses-proses geomorfologi yang membentuknya.

Ngarai Sianok, Sumatera Barat

Terletak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, geografer dapat menyaksikan betapa kecilnya manusia di antara tebing-tebing raksasa nan terjal di ngarai ini. Struktur geologi yang tersingkap tepat di depan mata, tersusun atas selingan konglomerat dan batu pasir akibat pergerakan sesar yang membagi Sumatera menjadi dua bagian, menjadi salah satu contoh nyata atas bentuk lahan struktural di Indonesia. Di sini, geografer dapat "membaca" secara langsung sejarah geologis dan dinamika tektonik dari kenampakan bentuk lahan struktural ini.

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah destinasi wisata yang sangat populer. Lansekap vulkanik dari banyak gunung sekaligus, ditambah dengan lautan luas pasir Tengger, di kaki gunung, memberi vibe tersendiri saat menikmati keindahan alam dan mengamati aktivitas vulkanik kawasan ini. geografer dapat menyaksikan di tengah lautan pasir tersebut, Gunung Bromo mengepulkan asap dan Gunung Semeru di kejauhan tertutup oleh kabut.

Taman Nasional Lorentz, Papua

Jika geografer ingin menyaksikan matahari terbenam di Laut Pasifik sambil merasakan dinginnya salju di bawah kaki, Pegunungan Jayawijaya adalah tempat yang tepat. Pegunungan Jayawijaya adalah satu-satunya lokasi di Indonesia yang memiliki gletser tropis. Namun, perubahan iklim yang cepat telah menyebabkan penurunan luas gletser tersebut. Bagi geografer, ini merupakan kesempatan untuk mempelajari proses geologi dan perubahan iklim di kawasan tropis yang sangat langka.

Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat

Raja Ampat, destinasi wisata yang sudah mendunia, terkenal akan keindahan alam bawah lautnya yang kaya dan air lautnya yang jernih. Pulau-pulau karst yang tersebar di kepulauan ini terus terkikis oleh ombak laut di bagian bawahnya, membentuk batuan-batuan besar yang unik dengan bentuk menyerupai jamur. Di sini, geografer dapat menyaksikan secara langsung bagaimana proses geomorfologi marin, seperti abrasi dan pelapukan, membentuk kenampakan khas Raja Ampat saat ini.

Gumuk Pasir Parangkusumo, Yogyakarta

Jika geografer ingin mencoba sandboarding sekaligus melihat bentuk lahan aeolin, geografer dapat berkunjung ke Gumuk Pasir Parangkusumo, Yogyakarta. Hamparan luas pasir yang berserangan dengan pantai, ditambah dengan semilir angin laut, memberikan sensasi tersendiri saat menikmati keindahan hasil karya angin. Di tempat ini, geografer bisa melihat bagaimana angin membentuk bukit-bukit pasir yang terus berubah bentuk seiring waktu. Di tambah, Gumuk Pasir Parangkusumo ini adalah salah satu dari sedikit bukit pasir di Indonesia, menjadikannya lokasi istimewa untuk mengamati proses geomorfologi aeolin di daerah tropis.

Keragaman geomorfologi Indonesia menawarkan pengalaman wisata yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga sebagai "text book" yang memperkaya pengetahuan, terutama bagi para geografer. Proses-proses geomorfologi telah membentuk banyak sekali tempat-tempat indah dan melestarikannya adalah tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu, mari bersama-sama kita menjaga keindahan alam kita, karena keindahan itu juga menjadi tanda bumi kita yang sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline