Lihat ke Halaman Asli

Bukan Cuma Orang Kantoran yang Dapat THR

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Namaku Kasiman, tidak tau mengapa orangtuaku memberi nama Kasiman. Mungkin artinya kasih dan iman, katanya orang beriman harus mengasihi antar sesama. Namun justru yang sering malah saya sering dikasihani orang lain. Kasiman saya ya...

Saya berasal dari kota kecil di selatan Pulau Jawa. Sudah puluhan tahun merantau di Jakarta. Namun karena saya tidak punya 'skills' yang ada hanya sikil bin kaki alias modal dengkul, saya hanya mengandalkan kaki ini berjalan dari rumah ke rumah mencari barang rongsokan untuk dijual kepada pengepul. Ada karton, plastik botol minuman, panci bolong, aki bekas apa saja yang kira-kira bisa menghasilkan uang. Yang penting bisa untuk membeli makan dan kalau lebih saya sisihkan untuk keperluan lain.

Jika menjelang lebaran, orang-orang pada sibuk membicarakan THR (Tunjangan Hari Raya), saya malah tidak terlalu memperdulikannya. Tentu saja, karena THR itu hanya diperuntukan bagi mereka yang telah bekerja secara formal. Sedang saya hanyalah tukang rongsok yang hidupnya mengandalankan barang-barang bekas.

Namun sepahit apapun hidup harus disyukuri, meskipun saya tidak mendapat THR seperti  orang lain setahun sekali, saya malah sering mendapat THR hampir seminggu sekali. Kok bisa? tentu saja bisa. Karena THR bagi saya adalah Tetangga Hibah Rongsokan. :)

Selamat menunggu beduk...salam kompasiana.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline