Jason dan Jono, dua-duanya mahasiswa sastra semester I universitas terkemuka di Jawa Tengah. Jason berasal dari negri Kanguru yang mendapat beasiswa untuk mendalami bahasa Jawa. Sedangkan Jono asli Jawa. (dari namanyapun ketahuan…:D). Karena merasa masih baru di Jawa, Jason banyak bertanya kepada Jono.
Jason : Jono…..saya masih sedikit kurang mengerti, mengapa orang Jawa member nama kepada anaknya susah-susah, kadang panjang sekali. Kamu tahu alasannya?
Jono : Begini Son…Setiap nama yang diberikan tentu mempunyai arti tidak hanya ‘tetenger’ (tanda) tapi sekaligus juga ada harapan yang terkadung di dalamnya, agar anaknya kelak bisa seperti yang diharapkan.
Jason : O begitu, bisa kasih contoh?
Jono : Misalnya nama Sukarno, artinya itu dalam bahasa jawanya Su = baik, Karno = Kuping. Jadi diharapkan kelak yang diberinama itu menjadi orang yang baik, mendengarkan nasihat orang tua, dan apabila kelak menjadi pemimpin diharapkan mendengarkan suara hati rakyat yang dipimpin.
Jason : Wah, menarik sekali. Kalau sebagai tetenger contohnya bagaimana?
Jono : Itu paling gampang, Son. Bila kamu menjumpai orang yang bernama Wage, pasti lahirnya di pasaran wage, bila namanya Kliwon pasti ada dia lahir di pasaran Kliwon.
(orang jawa mengenal ada lima hari pasaran Manis/Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon)
Jason : Ada lagi?
Jono : Nama juga menunjukan keaadaan atau situasi dimana pada saat itu orang di lahirkan. Misalnya nama Margono, berasal dari kata marga=jalan, ono=ada. Jadi bisa disimpulkan orang yang bernama Margono pasti lahirnya di jalan, maksudnya bisa lahir dalam perjalanan menuju rumah sakit bersalin.
Jason : Wah saya jadi mengerti sekarang. Kemaren saya ketemu orang yang mengaku namanya Jumklinov. Saya piker dia orang Rusia, ternyata setelah saya tanya artinya dia katanya lahir di hari Jumat Kliwon bulan November….…dan sekarang sayapun tahu mengapa orangtua kamu member nama kamu Jono.
Jono : Coba apa artinya, Son?
Jason : Jono itu dari kata jo=mejo=meja dan dan no=ono. Jadi saya simpulkan kamu itu dulu lahirnya di meja…..
Jono : Sempruull, pinter kowe ya….
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H