Lihat ke Halaman Asli

Bambang Wahyudi

Mahasiswa Universitas Siber Asia

Brand Lokal Menuju Global di Era Digital

Diperbarui: 4 Agustus 2023   01:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Peluang brand lokal untuk menembus pasar global semakin terbuka di era digital ini. Semakin banyak bisnis lokal seperti UKM, mampu tampil percaya diri dan berhasil memasarkan produk mereka di pasar internasional melalui strategi branding dan pemasaran yang inovatif.

Konsep yang menarik adalah glokalisasi, yang merupakan gabungan dari dua istilah globalisasi dan "lokalisasi". Singkatnya, globalisasi adalah strategi perusahaan untuk memasuki pasar baru dengan sedikit memodifikasi produk atau layanannya agar relevan dengan masyarakat lokal.

Tujuannya agar dapat menyesuaikan diri dengan budaya dan hukum yang berlaku di daerah sehingga produk global dapat diterima oleh konsumen lokal. Salah satu strategi tersebut adalah melalui kemitraan antara brand lokal di Indonesia dengan Hypefast, sebagai perusahaan branding berbasis teknologi, untuk membantu mendorong brand lokal untuk terus tumbuh dan berkembang sehingga dapat memasuki pasar internasional.

Berikut beberapa strategi Hypefast untuk mendukung brand lokal yang juga ingin mengembangkan bisnisnya secara internasional, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya.

Beberapa Tahapan penting yang harus dilakukan sebuah Brand Lokal / UMKM tersebut adalah :

1. Memilih Target Pasar & Menentukan Strategi

Produk yang baik perlu menargetkan pangsa pasar yang tepat. Hal ini akan memudahkan eksekusi strategi pemasaran yang ada serta memastikan penggunaan sumber daya yang dimiliki seperti waktu, biaya, dan tenaga menjadi lebih efisien. Selain itu, brand juga perlu mengikuti acara yang sesuai dengan segmentasi pasar. Seperti contohnya, jika produk kita ingin dikenal oleh segmen anak muda, brand bisa berpartisipasi dalam acara konser musik, pameran, atau acara networking lainnya.

2. Membangun Hubungan dengan Oelanggan

Pelanggan merupakan jantung dari brand, sehingga dibutuhkan upaya untuk membangun ikatan yang baik dengan pelanggan, terutama dalam mendengar dan menanggapi masukan dari mereka. Pelanggan yang mendapatkan respons positif dan didengar baik akan memiliki kedekatan personal dengan brand. Hal ini akan membuat brand memiliki citra positif dengan customers experience yang baik, sehingga membangun customer loyalty terhadap merek.

3. Pastikan stabilitas keuangan bisnis.

Brand akan menghadapi tantangan baru saat memasuki pasar baru, terutama dalam memahami dan menyesuaikan diri dengan kondisi pasar. Tantangan baru ini tidak menutupi aspek finansial yang harus dipersiapkan secara matang dan brand harus dapat mengambil langkah antisipasi agar rencana untuk membawa brand ke ranah global tidak berujung pada kerugian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline