Lihat ke Halaman Asli

Pelantikan Kepala Daerah Terpilih: Presiden Prabowo Tetapkan 20 Februari 2025

Diperbarui: 3 Februari 2025   19:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Prabowo Subianto dan Mendagri Tito Karnavian 

Jakarta,-Proses  pergantian kepemimpinan di tingkat daerah setelah Pilkada  Serentak  2024  menjelang tahap akhir.
 
Presiden Prabowo Subianto, setelah mendapatkan laporan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian akhirnya menetapkan tanggal 20 Februari 2025 sebagai hari pelantikan kepala daerah terpilih.

Menunggu Putusan MK, Pelantikan Ditunda:

Pelantikan yang awalnya direncanakan pada tanggal 6 Februari 2025, akhirnya ditunda karena Mahkamah Konstitusi (MK) akan membacakan putusan sela atau dismissal pada 5 Februari 2025.
 
Mendagri kemudian  mengusulkan tiga tanggal alternatif, yaitu  18, 19, atau  20 Februari 2025 untuk pelantikan kepala daerah non sengketa dan kepala  daerah hasil putusan dismissal MK.

Tanggal  Pelantikan  Terpilih:

Setelah mempertimbangkan beberapa faktor, Presiden Prabowo akhirnya memilih Kamis, 20 Februari 2025 sebagai tanggal pelantikan.
 
Pelantikan akan diselenggarakan di Jakarta dan dikhususkan untuk kepala daerah terpilih yang tidak bersengketa dan sudah ada putusan dismissal di MK.
 
Momen Krusial dalam Pemerintahan Daerah:

Pelantikan kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024 merupakan momen krusial dalam menjalankan roda pemerintahan daerah.
 
Dengan ditetapkan tanggal pelantikan oleh Presiden Prabowo, proses peralihan kekuasaan diharapkan berjalan lancar dan efektif.
 
Kepemimpinan baru  di tingkat daerah diharapkan mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dalam mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya  masing-masing.(Tim)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline