Bismillah,
Setiap pagi di rumah itu selalu terdengar suara kesibukan seorang ibu menyiapkan sarapan dan bekal untuk dibawah anaknya (sebut saja We) ke sekolah.
Alamat sekolah We memang cukup jauh dari kediamannya, sehingga untuk memudahkan We pergi ke sekolah dan pulangnya, terpaksa menggunakan jasa angkutan ojek motor.
Setiap pagi ojek langganan yang sabar itu datang menjemput dan setiap kali ketika waktu pulang juga dengan setia mengantarkan We sampai didepan rumah.
Mereka berlangganan sudah bertahun-tahun lamanya dan diantara mereka sudah terjalin keakraban satu sama lain, seperti ada hubungan keluarga saja.
Namun di pagi hari itu, tidak terjadi kesibukan yang berarti dan terlihat tenang-tenang saja, hanya ada suara seorang We, " ma, mulai hari ini nggak usah nyiapin bekal, We tidak akan membawa bekal lagi ke sekolah, karena mulai hari ini dimulai makan bergizi gratis, " kata si We.
" Ya, ya, " timpal si mama, " mama juga tahu, kalau hari ini (6/1-2025) pemerintah mulai meluncurkan program makan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah, semoga saja program ini dapat berjalan lancar dan berkelanjutan, sehingga kesibukan mama sedikit berkurang dan juga dapat mengurangi uang jajan mu."
Tak lama berselang, jemputan angkutan ojek datang, menghentikan pembicaraan keduanya, lalu We pamit dengan terlebih dahulu mencium tangan mamanya tercinta.
Selama dalam perjalanan ke sekolah, terbayang oleh si We betapa riangnya bersama teman-teman satu kelas menikmati menu makanan yang pastinya enak dan gratis lagi.
Setelah sampai di sekolah si We dengan cepat turun dari ojek dan mengucapkan terima kasih pada pengemudi ojek, lalu berlari kecil menuju pintu gerbang masuk, yang dimana sudah ditunggu oleh para guru.
Tatkala sudah memasuki ruang kelas, We gelisah, seperti ada yang ketinggalan, manakala melihat tas teman-temannya menonjol, masih berisi bungkusan bekal.