Lihat ke Halaman Asli

Buyung Nurman

Penulis Lepas

Musim Hujan : Petani Gembira, Nelayan ?

Diperbarui: 16 Desember 2024   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan dengan curah tinggi turun beberapa hari belakangan. Sumber : dokpri. 

Musim Hujan  :  Petani Gembira,  Nelayan   ?

Bismillah,

       " Tidak selamanya mendung itu kelabu
          (turun hujan) "
         
Sebait ungkapan tersebut seringkali terucap dan terdengar ditelinga kita. Tetapi belakangan  ini, ungkapan  itu sepertinya tidak relevan dengan kenyataannya, " bila cuaca mendung, pasti hujan."

Demikian, kondisi cuaca di wilayah Kota Bengkulu akhir-akhir ini,  mendung datang, lalu  gelap dan  tanpa kompromi hujan yang disertai angin kencang pun tiba.

Disadari, memang beberapa bulan sebelumnya tetesan air hujan sudah mulai membasahi bumi rafflesia, tetesan air itu semakin menjadi ketika Desember datang dan sepertinya masih akan tetap terjadi di- beberapa bulan kedepan.

Tanaman padi tumbuh subur. Sumber Foto Yusriadi via whatsapp pribadi. 


Memang sudah merupakan ketentuan-Nya dan para ahli klimatologi juga mengakui bahwa secara umum alam negeri ini mengalami musim kering (kemarau) dan musim basah (hujan).

Jadi sejak beberapa bulan yang lalu sampai hari ini, alam berada di musim hujan, setelah beberapa bulan sebelumnya diterpa cuaca panas alias kemarau.

Setiap kali terjadi perubahan musim, baik dari musim panas ke musim hujan atau sebaliknya,  dari musim hujan ke musim panas, tentu ada banyak pihak yang di- untungkan atau sebaliknya dirugikan.

Kapal nelayan lagi sandar di dermaga pelabuhan pulau baii Bengkulu. Sumber : dokpri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline