Membatasi Jumlah Halaman Baca, Bisakah Menjadi Alternatif Mengatasi Zoning Out ?
Persoalan zoning out ketika membaca buku merupakan fenomena yang biasa dialami oleh seseorang. Penyebabnya banyak, bisa jadi kurang konsentrasi atau karena narasinya kurang menarik ketika dibaca.
Membaca memang memerlukan persiapan yang sempurna, terutama target jumlah halaman yang ingin dibaca, tempat dan posisi ketika membaca.
Betapa banyak orang yang membaca sambil tiduran, dan tak sadar buku yang dia baca sudah menimpa dan menutupi mukanya.
Ada juga yang membaca dengan tujuan agar kantuknya cepat tiba dan tidak heran, bila baru baca 1-2 halaman saja, kantuknya menyerang, lalu tertidur.
Jadi motivasi seseorang untuk membaca ternyata beda-beda, disamping tentu untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan.
Saya pribadi ketika masih muda, sangat gemar membaca dan tidak membatasi tempat serta jenis buku yang ingin dibaca. Begitu juga dengan posisi baca tidak menjadi persoalan, duduk atau berbaring.
Kemudian saya menargetkan setiap kali membaca buku, harus selesai sekali baca. Jika waktu bacanya banyak maka akan pilih buku yang jumlah halaman banyak dan mendahulukan halaman yang judulnya menarik dan harus cepat diketahui.
Dan untuk pendalaman, akan saya baca lagi secara detail diwaktu lain dan biasanya sampai beberapa kali diulang-ulang.
Sedangkan, jika jumlah halamannya sedang sampai tipis, tentu akan saya habisi dengan sekali baca, sampai selesai, tidak sampai nunggu nanti atau besok.