Lihat ke Halaman Asli

Buyung Nurman

Penulis Lepas

Pilkada Hijau Mewarnai Program Paslon Walikota-Wawalikota Bengkulu

Diperbarui: 26 Oktober 2024   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kantor KPU Kota Bengkulu  | Sumber: rri.co.id

Pilkada Hijau Mewarnai Program Paslon Walikota-Wawalikota Bengkulu

Perhelatan pesta demokrasi serentak tahun 2024  didaerah tinggal menyisakan waktu 1 bulan lagi. Daerah Bengkulu akan ada pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur serta pemilihan 9  Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota Bengkulu.

Diketahui, KPU Kota Bengkulu telah menetapkan  peserta pilwakot Bengkulu diikuti oleh 5 pasangan calon (paslon) antara lain Dani Hamdani-Sukatno, Dedi Wahyudi- Ronny Tobing, Dedy Ermansyah-Nuragiyanti Dewi Permatasari, Benny Suharto-Farizal, dan Ariyono Gumay-Harrialyyanto.  

Kelima kandidat tersebut beserta tim pemenangannya masing-masing sedang dan terus mengampanyekan visi-misi dan "menjual  program unggulan"  mereka sampai masa kampanye berakhir kepada warga kota Bengkulu sebagai pemilih.

Yang menarik dan patut diapresiasi dari 5 kandidat tersebut bahwa didalam visi-misi dan program unggulan mereka semuanya mencantumkan pentingnya memperhatikan lingkungan dan penanganan sampah yang  menjadi persoalan penduduk kota.

Disamping itu, masing-masing paslon masih banyak memiliki program unggulan lainnya, seperti dikutip dari rri. co. id misalnya, Dani Hamdani-Sukatno akan membangun sirkuit untuk generasi Z menyalurkan minat dan bakat serta penanggulangan banjir yang dialami oleh masyarakat kota Bengkulu setiap tahun.

Sedangkan paslon Dedy Wahyudi- Ronny Tobing akan melanjutkan program yang sudah dijalankan bersama mantan Walikota Helmi Hasan, seperti BPJS kesehatan gratis dan pembangunan infrastruktur dan lain-lain.

Sementara paslon Dedy Ermansyah-Nuragiyanti, akan memberi beras gratis kepada warga tidak mampu setiap bulannya dan mencetak pengusaha milineal dengan dibantu modal usaha serta mencetak tenaga dokter karena Bengkulu masih kekurangan.

Demikian juga dengan paslon Benny Suharto-Farizal, lebih focus kepada masalah kemanusiaan, seperti bantuan kepada keluarga yang meninggal dunia dan program satu rumah satu sarjana.

Lain lagi dengan paslon Ariyono Gumay- Hariallyanto, menekankan pentingnya pembangunan partisipatif, dimana warga masyarakat terlibat langsung di dalam mengambil keputusan sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh seluruh warga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline