Menjadi Tempat Persinggahan, " Peluang dan Tantangan " Masjid Dipinggir Jalan Stategis
Bismillah,
Bagi sebagian masyarakat muslim yang pemukimannya berada dipinggir jalan lintas cenderung bersepakat untuk mendirikan tempat ibadah berupa masjid juga dipinggir jalan strategis.
Sehingga tidak heran bila kita perhatikan, disetiap perkampungan disepanjang jalan strategis terdapat bangunan masjid, dari katagori bangunan sederhana, sedang, sampai dengan megah.
Termasuk juga sumber biaya pembangunannya, mulai dari swadaya murni masyarakat, subsidi pemerintah sampai dengan sumbangan orang-orang kaya yang dermawan.
Keberadaan masjid yang berlokasi dipinggir- pinggir jalan strategis ini sesungguhnya berpeluang mendapatkan keuntungan dan sekaligus juga menjadi tantangan bagi masyarakat setempat, terutama para pengurus masjid.
Sudah mahfum bahwa dengan ramainya arus lalu lintas orang-orang yang bepergian jarak jauh terkadang dalam perjalanan mereka belum sampai ditempat peristirahatan atau rest area.
Tapi waktu sholat sudah tiba atau karena keperluan pribadi yang mendesak lainnya(baca buang air) maka tidak ada pilihan lain kecuali harus singgah di masjid.
Juga boleh jadi karena mereka memandang bahwa masjid tersebut memiliki kelebihan, baik dari aspek arsitekturnya yang menarik maupun penataan tamannya yang indah serta lain-lainya, sehingga mereka kagum, lalu ingin mengabadikannya untuk kenangan.
Dengan banyaknya orang yang singgah, baik tujuannya untuk sholat atau keperluan pribadi yang mendesak lainnya, tentu harapan kita, hati mereka terketuk untuk menyisihkan rezkinya dengan membuka dompetnya, lalu memasukkan isinya (duit) kedalam kotak infak yang ada.