Es Lilin Jadul : Digemari, Non Segmen Pasar Harga Senan (dulu) Kini Seribuan ?
Bismillah,
Dulu, di awal tahun 70an aku dengan hanya berjalan kaki pernah mengitari beberapa wilayah kampung di musim panen padi untuk berjualan es lilin.
Es lilin yang aku jajahkan bukanlah es bikinan sendiri, tapi milik seorang pedagang yang cukup berada di kampung kami tinggal dimasa itu
Maklum saja orang yang sudah memiliki mesin untuk proses pembuatan es ketika itu masih sangat langkah, masih dapat dihitung dengan jari tangan sebelah.
Jadi aku hanya mendapatkan persenan dari jumlah es yang terjual, karena tidak memiliki modal, termasuk termos wadah es juga disediakan oleh pemilik es.
Aku tidak sendirian berjualan, melainkan ada teman lain dan setiap kali menjajahkan es kami berpencar serta jumlah es yang kuat dibawa sekitar 50 biji, satu termos kecil.
Aku dan teman menjajahkan es setelah pulang dari sekolah dan bila hari minggu atau hari libur biasanya mulai dari pagi.
Karena pada zaman itu es lilin tersebut sangat langkah dan tidak semua orang mampu membelinya, walaupun hari panas terik dan musim panen padi, jualan tidak cepat habis, tidak terjual semua dan oleh di pemilik akan diproses ulang.