Lihat ke Halaman Asli

Buyung Nurman

Penulis Lepas

Menghadiri Kenduri di Kampung Sungguh Menyenangkan, Akankah Tradisi Ini Tetap Lestari ?

Diperbarui: 22 Juli 2024   07:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi foto kenduri.  sumber : dokumen pribadi. 

Menghadiri  Kenduri  Dikampung  Sungguh Menyenangkan,  Akankah Tradisi Ini  Tetap Lestari   ?

Bismillah,

Jika anda  berdomisili dipinggiran kota atau di desa  tentu tidak asing dengan acara kenduri  yang lazim  digelar masyarakat, sebagai wujud syukur atas nikmat yang didapat  atau doa keselamatan apa yang ingin dikerjakan kedepannya.

Kenduri memiliki sejarah yang panjang, sepanjang dengan sejarah peradaban manusia itu sendiri, tatkala  manusia mulai mendiami dan berusaha di suatu  wilayah pemukiman tersebut.

Salah satu suku terbesar di daerah Bengkulu yang mendiami wilayah di bagian selatan merupakan suku yang dari dahulu senang melaksanakan kenduri.

Kenduri sebenarnya tidak lebih dari acara  mengajak kaum kerabat terutama tetangga dekat makan bersama, yang lazim waktunya setelah maghrib menjelang waktu isha.

Hanya saja bedanya dengan makan bersama biasa, dimana jamuan kenduri mengandung maksud dan tujuan tertentu.

Biasanya tatkala mendapat keberuntungan berupa kebaikan-kebaikan sebagai wujud rasa syukur atau untuk melepas  salah seorang anggota keluarga pergi merantau, dalam rangka menuntut ilmu atau bekerja.

Foto menikmati makanan kenduri.  sumber : dokumen pribadi. 


Adapun ritual acara kenduri ini, sebelum menyantap jamuan makan yang telah tersedia, maka sohibul hajat pidato menyampaikan tujuan dari mengajak kerabat dan tetangga dekat  serta maksud diadakannya kenduri tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline