Menelusuri Historis Tabot Bengkulu, Budaya Warisan Yang Bertransformasi
Bismillah,
Festival tabot adalah event terbesar di Bengkulu yang termasuk dalam kalender event wisata Indonesia.
Mengutip The official Bengkulu guide, "Festival tabot terdiri dari upacara ritual tabot, atraksi, pertunjukan seni dan budaya termasuk juga pameran kerajinan daerah Bengkulu dan daerah lainnya."
Event ini diselenggarakan di Kota Bengkulu selama 10 hari, dimulai dari tanggal 1 - 10 Muharram kalender Hijriyah setiap tahunnya.
Tradisi ini untuk pertama kali diadakan oleh orang-orang India yang datang bersama-sama tentara Inggris pada tahun 1685. Salah seorang dari mereka dikenal sebagai ulama yaitu Syech Burhanuddin atau lebih dikenal dengan nama Imam Senggolo.
Tabot sendiri merupakan simbol kepahlawanan Hasan dan Hussein cucu Nabi Muhammad Sallalahu wa alaalihi wassalam yang berjuang menegakkan islam.
Prosesi tabot juga merupakan peringatan terhadap kematian Hasan dan Hussein cucu nabi Muhammad Sallalahu wa alaalihi wassalam di Padang Karbala Irak melawan pemberontakan Yazid.
Kata tabot diserab dari bahasa Arab Tabut, artinya kotak. Berdasarkan keyakinan Yahudi tabot adalah keranda terdiri dari jenazah para pemimpinnya. Jika keranda berada ditangan pengikut nabi, maknanya akan membawa suatu kebaikan, tetapi jika kotak tersebut tidak ada ditangan nabi maka akan terjadi bencana.