Lihat ke Halaman Asli

Buyung Nurman

Penulis Lepas

Kunci agar Relasi Mertua Menantu Harmonis

Diperbarui: 30 Mei 2024   06:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : Dokumen pribadi

" Kunci  Agar Relasi Mertua Menantu Harmonis "

Bismillah,

Mertua dan menantu hanya sebuah penamaannya saja, sesungguhnya mertua adalah orang tua yang didapat setelah dewasa  dan juga menantu sebenarnya seorang anak yang diperoleh setelah besar.

Bila dalam berinteraksi sehari-hari terjadi miskomunikasi, hal itu biasanya saja dan merupakan dinamika yang tidak dapat dielakkan.

Hanya saja api perselisihan itu diusahakan cepat dipadamkan, karena bila dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan ada orang ketiga yang sengaja " mengompori " sehingga menjadi persoalan yang serius.

Untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diingini bakal terjadi antara mertua menantu,  ada beberapa kunci penting penting,  antara lain  :

Pertama.  Menganggap menantu sebagai  anak sendiri, dalam prakteknya  memang tidak mudah, tapi coba dan berusahalah baik perkataan maupun perbuatan harus konsisten dan jangan sekali-kali terdengar olehnya kata menantu ketika sedang berbincang-bincang dengan orang lain. contohnya, kalau  " menantu " saya... dst.

Juga sebaliknya bagi menantu, menganggap mertua sebagai ibu/bapak sendiri, perlakukan mereka seperti ibu/bapak kandung. Pada awalnya memang risih dan sungkan, tapi lama-lama akan terbiasa, juga sekali-kali ketika lagi berbincang dengan orang lain terdengar dengan beliau kata-kata kalau " mertua " saya..... dst.

Kedua.  Jika anak sudah mandiri, tidak perlu terlalu sering dan  lama-lama berkunjung, kalau bermalam cukup 2-3 malam saja. Ini untuk menjaga rasa senang dan ketika senangnya masih ada, kita sudah tidak dirumahnya lagi. Jadi rasa " senang dan rindu "  itu tetap terukir dalam kenangan.

Ketiga.  Saling memberi hadiah, tidak semata-mata dari menantu kepada mertua, namun mertua memberi kepada menantu  akan lebih  berdampak  positif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline