Lihat ke Halaman Asli

Buyung Nurman

Penulis Lepas

Menerima Kewarganegaraan Ganda Secara Ketat dan Selektif, Kenapa Tidak?

Diperbarui: 7 Mei 2024   09:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi. 

Menerima  Kewarganegaraan Ganda  Secara  Ketat dan Selektif,  Kenapa Tidak    ?

Bismillah,

Wacana diaspora akan diberikan karpet merah kewarganegaraan ganda  yang  mencuat  belakangan ini mendapat tanggapan pro dan kontra dari berbagai  kalangan.

Bagi yang pro tentu sudah mempelajari dan menganalisis keuntungan dan kerugian bila karpet merah itu diberikan kepada warga negara Indonesia memiliki kewarganegaraan ganda.

Sebaliknya juga bagi yang kontra pasti  sudah menghitung kurang baiknya atau dampak negatif  bila keran diaspora dibuka seluas-luasnya.

Oleh karena itu yang moderat  agar keinginan untuk  mengakomodir  wacana tersebut yaitu dilakukan secara selektif dan persyaratan yang ketat.

Namun sebelum wacana itu terwujud menjadi kenyataan, tentu ada  berbagai pertanyaan, sebegitu mendesakkah dilakukan diaspora  ?

Mengingat sumberdaya manusia Indonesia sesungguhnya cukup dan mumpuni untuk bekerja dan mengelola sumberdaya alam yang tersedia di tanah air Indonesia tercinta ini.

Juga teknologi yang dimiliki oleh anak bangsa hari ini sudah pada posisi dapat  menjawab persoalan-persoalan atau tantangan yang ada dihadapan.

Disamping itu, kapan lagi untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak bangsa yang potensial  untuk berbuat terhadap negara dan bangsanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline