Pengendalian Hama dan Penyakit Padi Melalui Pengelolaan Pupuk, Apa Bisa ?
Dalam pengendalian hama terpadu (integrated pest management) ada beberapa teknik pengendalian hama dan penyakit tanaman, khususnya tanaman padi yang dapat diterapkan antara lain ; pengendalian dengan vareitas tahan, pengendalian dengan kultur teknis, pengendalian biologis, pengendalian dengan pestisida, dan pengendalian melalui pengelolaan pupuk.
Dalam tulisan ini hanya dibahas salah satu dari teknik pengendalian yang tersebut diatas yaitu pengendalian melalui teknik pengelolaan pupuk.
Pengendalian hama dan penyakit tanaman khususnya padi melalui pengelolaan pupuk pada prinsipnya adalah membuat modifikasi lingkungan yang menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman padi.
Dalam agroekosistem pertanian terjadinya faktor lingkungan cocok untuk perkembangan hama penyakit sangat tergantung pada masukan teknologi produksi yang diterapkan.
Salah satu komponen teknologi yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan hama penyakit padi adalah unsur hara. Unsur hara ini umumnya diberikan dalam ekosistem padi melalui penggunaan pupuk, baik dalam bentuk organik maupun anorganik.
Penggunaan pupuk yang tidak benar (jenis, dosis, cara, dan waktu pemakaian) akan menyebabkan tanaman mudah penyakit.
Sebaliknya pemakaian pupuk yang berimbang dan benar dosis, serta tepat waktu penggunaannya dapat mengurangi perkembangan beberapa penyakit utama.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan nitrogen yang berlebihan akan mengakibatkan keparahan beberapa penyakit, seperti penyakit daun bakteri, hawar pelepah, dan busuk tulang.
Sebaliknya penggunaan pupuk yang dikombinasi dengan pupuk kalium dapat menekan penyakit-penyakit bakteri dan jamur.