Penculikan Anak, Latar Belakang dan Tips Pencegahan
Bismillah,
Ketika Saya masih kecil, seusia Sekolah Dasar tahun tujuh puluhan sudah biasa mendengar istilah penculik atau bahasa kampung kami Bengkulu Selatan di namakan dengan " Pak kulik. "
Kami diwanti-wanti agar bermain jangan jauh-jauh dari tempat tinggal dan jika bepergian jangan sendirian, begitulah kira-kira nasihat orang tua atau para tetua yang ada di kampung, karena ada ' Pak kulik" yang datang entah dari mana.
Berita yang mengerikan dan kondisi mencekam itu tidak begitu lama hilang dengan sendirinya dan tidak terdengar berita ada kasus anak-anak yang diculik. Tidak hanya disekitar kampung kami, melainkan juga di wilayah yang lebih luas lagi sepi dari berita penculikan anak-anak.
Berita penculikan itu sepertinya menjadi berita musiman. Santer terdengar ada " Pak kulik " ketika sedang gencar-gencarnya dilaksanakan mega proyek, seperti pembangunan bendungan dan jembatan pada sungai besar, serta gedung mewah dilokasi tertentu.
Terlepas dari rumor diatas bahwa kejahatan secara umum termasuk penculikan anak ini terjadi karena adanya niat dari pelaku dan adanya peluang atau kesempatan untuk melakukan. Oleh karena itu latar belakang penyebab terjadinya kejahatan penculikan anak ini ada beberapa faktor :
1. Faktor financial. Pelaku mengharapkan
tebusan berupa sejumlah uang kepada
korban/orang tua korban ditempat
tertentu yang dirahasiakan. Tebusan
yang ditawarkan terkadang diluar nalar,
sangat tinggi dan pelaku tahu kondisi
ekonomi keluarga korban.
2. Faktor Eksplorasi seksual, khusus anak
perempuan. Ini bertujuan untuk merusak
dan menghancurkan masa depan korban,
karena korban akan mengalami trauma
yang berkepanjangan. Cara ini biasanya
pelaku tidak sendirian, melainkan rame -
rame atau rombongan.
3. Faktor dendam. Pelaku sudah kenal,
karena pernah mengalami perlakuan
yang tidak baik dari keluarga korban,
sehingga timbul niat pelaku di suatu
saat nanti, jika ada kesempatan akan
membalas dengan anggota keluarga
atau kerabat korban.
Sementara itu untuk mengantisipasi penculikan anak atau paling tidak meminimalisir kasus tersebut dapat diupayakan tips berikut :
1. Mengedukasi anak untuk mengenali ciri -
ciri ' penculik " dan tidak menerima ajakan
atau tawaran hadiah dari orang yang
dikenal. Edukasi cara ini harus jelas dan
tidak kaku, karena pengalaman ada anak
yang tidak mau sama sekali diajak dan
dikasih apapun, walaupun oleh keluarga
atau tetangga dekatnya sendiri.