Lihat ke Halaman Asli

Buyung Nurman

Penulis Lepas

Berbaris Lebar Berjejer, Mungut Sampah

Diperbarui: 12 Oktober 2023   05:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 sumber gambar : koleksi pribadi Buyung Nurman

Berbaris Lebar Berjejer, Mungut Sampah

Bismillah,

Sekolahku SPP- SPMA Bengkulu dimasa itu satu-satunya sekolah tingkat menengah atas yang ada di Kecamatan Kepahiang(kini Kabupaten Kepahiang) sebelum SMA Swasta Kepahiang didirikan.

Jarak sekolahku dengan Ibu kota kecamatan lebih kurang tiga kilometer dan di pusat kecamatan Kepahiang ini terdapat sebuah lapangan yang luas dan merupakan kebangsaan masyarakat Kepahiang yang di beri nama Lapangan Santoso.

Lapangan itu disematkan kepada salah seorang pahlawan Bengkulu yang tewas di Kepahiang sewaktu terjadi insiden baku tembak dengan pihak musuh sewaktu mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia bagian Sumatera Selatan.

Oleh Pemerintah kecamatan Kepahiang  dikala itu, Lapangan Santoso di jadikan pusat kegiatan semua kegiatan kecamatan terutama upacara peringatan hari-hari yang bersejarah bagi Bangsa Indonesia.

Setiap kali upacara yang skala besar, sekolahku pasti ikut berpartisipasi baik sebagai petugas upacara maupun sebagai peserta upacara biasa.

Hari itu tanggal 17 Agustus tahun 1981 giliran sekolahku yang bertugas sebagai penggerek bendera yang diambil dari unsur kelas senior dan sekaligus bertindak sebagai komandan peletonya.

Siswa-siswa senior yang terbaik itu sudah diantar pihak sekolah dari pagi hari karena akan melaksanakan tugas yang bergengsi lagi mulia itu.

Sementara Penulis dan kawan-kawan siswa-siswi yunior menyusul dengan menggunakan kendaraan BD 11, dengan di kawal ketat oleh beberapa orang Guru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline