Pesan Terakhirmu
Tak terhitung kata yang akan terbingkai
Takkan cukup air laut sebagai tintanya
Takkan cukup ranting dan daun sebagai pena dan kertasnya
Untuk melukiskan kenangan demi kenangan kita bersama
Kau telah relakan pundak kekarmu jadi hitam legam
Demi kami yang selalu merengek meminta
Tak terkira tetesan keringat bahkan darah kau curahkan
Tak terperi lagi pengorbanan dan perjuanganmu
Namun, apa balasan kami?
Apa yang kau peroleh dari kami?