Lihat ke Halaman Asli

Takkan Mempan Meski Diceramahi 100 Ustadz Setiap Hari

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TAKKAN MEMPAN; MESKI DICERAMAHI 100 USTADZ SETIAP HARI
(Seri 03) : Renungan Untuk Mendirikan Sholat
Materi Siaran Indonesian Broadcaster Radio Streaming
Jakarta, 12 Mei 2012

http://soundcloud.com/buya-dive/tidak-akan-mempan

Bismillaahirrohmaanirrohiim Assalamua’laykum warohmatullaahi wabarokaatuh Sahabat Indonesian Broadcaster yang di sayang oleh Allah ta’ala… TIDAK AKAN MEMPAN! Meski diceramahi oleh 100 orang ustadz setiap hari agar ia konsisten dengan sholat, atau jangan menunda sholat jika tidak ada udzur syar’iy, sedangkan ia sendiri tidak membuka hati dan memaksimalkan tekad menerima ajakan itu, maka ceramah hanya menjadi ucapan-ucapan kosong tanpa makna, serta bisa dipastikan bahwa perubahan tidak akan terjadi. Apalagi jika sejak awalnya, seseorang sudah merasa apriori dengan petuah, trauma dengan ceramah-ceramah Islami, atau secara FRONTAL MENOLAK; “Awas ya, saya tidak usah diceramahi tentang Islam, saya lebih tahu dari anda, saya lebih tahu apa yang mesti dilakukan, saya lebih sukses dari anda, dan lain sebagainya”, sungguh tindakan penolakan ini TIDAK AKAN MEMBUKA PINTU HIDAYAH ALLAH, sebab menolak, mendemo serta mengkritisi kebenaran adalah KESOMBONGAN TINGKAT TINGGI! Tidak sedikit orang-orang yang konsisten dengan pandangan kelirunya, dengan mengatakan; “Tidak sholat pun, saya sudah merasa bahagia, istri dan anak-anak saya selalu sehat, karier saya lancar, persahabatan dengan banyak orang tetap terbina, bahkan saya memperhatikan orang-orang yang sholat rezekinya selalu seret, banyak menghadapi masalah, hidupnya miskin, serta segudang bentuk pengecilan lainnya.” Astaghfirullah, ‘alaa kulli haal… Secara kasat mata dunia, kadang-kadang faktanya memang seperti itu. Tetapi ada suatu perkara yang dilupakan, bahwa sholat melahirkan ketenangan jiwa, kelezatan spiritual, kenikmatan hakiki dalam qalbu. Apabila spiritual sehat, secara otomatis anggota-anggota tubuh yang lainnya pun menjadi sehat. Jikalau ia dikonversikan ke dalam rupiah, maka boleh jadi nilainya jauh lebih mahal dari materi yang terlihat secara kasat mata. Faktanya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hidupnya sangat bersahaja, tapi sejarah mencatatnya sebagai sosok yang paling berbahagia. Sesungguhnya BAHAGIA itu ia peroleh melalui SHOLAT. Setiap kali bahagia mulai menjauh darinya, beliau mencarinya kembali dengan mengatakan, “Wahai Bilal, segera rehatkan diri ini dengan sholat.” Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa aliyy sayyidina Muhammad… Barakallaahu fiekum; Success is Syariat Islam, not the others ! http://indonesianbroadcaster.com/ N.O.T.E. : ♥ Adapun "exclusive audio production" untuk catatan ini dapat sahabat download dan sebarkan dari alamat inihttp://soundcloud.com/buya-dive/tidak-akan-mempan ♥♥ Sesungguhnya HAK CIPTA hanyalah Milik ALLAH Subhanahu wa Ta'ala. Namun mengubah hasil karya dari saudaramu adalah tindakan yang buruk. Wallahu tabaroka wa ta'ala a'lam...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline