Lihat ke Halaman Asli

bustanol arifin

Happy Reader | Happy Writer

Qurban dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

Diperbarui: 1 Juni 2024   11:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto konferensi pers peluncuran program Qurban Tanpa Batas BMH di Kedai Bangi Kopi, Jakarta (29/05/2024) | Bustanol Arifin

Qurban merupakan salah satu aspek penting dalam Islam yang dilakukan setiap tahun pada Hari Raya Idul Adha. Identik dengan penyembelihan hewan ternak semisal kambing, sapi, dan atau unta, yang kemudian dagingnya dibagikan kepada yang membutuhkan.

Tak hanya berupa praktik keagamaan, ibadah qurban juga memiliki dampak sosial, ekonomi dan lingkungan cukup luas serta sangat relevan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang disepakati oleh PBB.

Dalam artian, orang yang berqurban bukan hanya mendapatkan pahala dari Allah SWT, tetapi turut serta membantu menghadirkan keadilan sosial bagi sesama dan lingkungan. Pendeknya, memperoleh kebaikan berlipat ganda bagi para pequrban itu sendiri.

Hanya saja, acapkali pendistribusian daging qurban ini sebagian belum mampu menjangkau daerah-daerah tertentu yang secara demografis perlu mendapatkan prioritas. Misalnya, lebih banyak berpusat di kota daripada di desa atau daerah tertinggal dan terluar.

Padahal, secara substansi keadilan sosial itu harus dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Pada saat bersamaan, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) salah satunya adalah mengentaskan kemiskinan dan kelaparan.   

Tentu, tantangan ini bukan untuk dipermasalahkan apalagi diperdebatkan. Justru hal ini perlu solusi supaya masalah ketimpangan pangan, jumlah kemiskinan dan kelaparan segera teratasi, salah satunya melalui pemerataan pendistrubusian hewan qurban.

Pemerataan pendistribusian ini tak mungkin dapat dilakukan oleh individu atau perorangan, butuh kolaborasi dari semua pihak, terutama pemerintah, masyarakat dan lembaga filantropi yang konsen dalam bidang ini.  

Baitul Maal Hidayatullah (BMH) sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional memiliki peran strategis dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui program sosial dan ekonomi, termasuk di dalamnya pendistribusian hewan qurban.

Nah, salah satu program inovatif yang diluncurkan oleh BMH adalah "Qurban Tanpa Batas". Program ini tidak hanya menekankan pada pelaksanaan ibadah qurban sesuai syariat, tetapi juga menyelaraskan praktik qurban dengan berbagai tujuan SDGs itu sendiri.

Mengurangi Angka Kemiskinan

Selain bentuk implementasi iman dan takwa, tujuan utama dari ibadah qurban adalah untuk membantu masyarakat kurang mampu. Daging qurban dibagikan kepada fakir miskin serta kelompok masyarakat yang rentan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline