Lihat ke Halaman Asli

Royal Bintang Pasifik

Perusahaan Kargo Dan Muatan

Cara Menyusun Angaran untuk Bisnis Impor

Diperbarui: 11 Juli 2024   19:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PT Royal Bintang Pasifik

Menyusun anggaran yang tepat adalah langkah penting dalam menjalankan bisnis impor yang sukses. Anggaran yang baik membantu Anda merencanakan pengeluaran, mengelola cash flow, dan meminimalkan risiko keuangan. Artikel ini akan membahas langkah-langkah penting dalam menyusun anggaran untuk bisnis impor.

1. Identifikasi Biaya-Biaya Utama

A. Biaya Pembelian Barang

  1. Harga Barang: Tentukan harga barang yang akan Anda impor. Ini biasanya merupakan biaya terbesar dalam anggaran Anda.
  2. Minimum Order Quantity (MOQ): Pertimbangkan MOQ yang ditetapkan oleh supplier, karena ini akan mempengaruhi total biaya pembelian.

B. Biaya Pengiriman dan Logistik

  1. Pengiriman Internasional: Perhitungkan biaya pengiriman dari negara asal ke negara tujuan. Ini termasuk biaya transportasi laut atau udara.
  2. Asuransi Kargo: Pastikan untuk mengasuransikan kargo Anda untuk melindungi dari kerugian atau kerusakan selama pengiriman.
  3. Transportasi Lokal: Setelah barang tiba di pelabuhan atau bandara, perhitungkan biaya transportasi lokal untuk mengirim barang ke gudang atau lokasi akhir.

C. Biaya Bea Cukai dan Pajak

  1. Bea Masuk: Periksa tarif bea masuk untuk barang yang Anda impor. Ini bervariasi tergantung pada jenis barang dan negara asal.
  2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN): Pastikan untuk memasukkan PPN yang harus dibayarkan saat barang masuk ke negara tujuan.

D. Biaya Penyimpanan dan Distribusi

  1. Gudang: Perhitungkan biaya sewa gudang untuk menyimpan barang impor Anda. Pastikan gudang tersebut aman dan sesuai dengan jenis barang yang Anda impor.
  2. Distribusi: Biaya distribusi meliputi pengiriman barang dari gudang ke pelanggan atau ke lokasi lain dalam rantai distribusi Anda.

2. Menentukan Sumber Pembiayaan

A. Modal Sendiri

  1. Tabungan Pribadi: Menggunakan tabungan pribadi bisa menjadi sumber pembiayaan yang cepat dan tanpa bunga.
  2. Keuntungan Bisnis: Gunakan keuntungan dari bisnis Anda yang sudah berjalan untuk membiayai kegiatan impor.

B. Pinjaman dan Kredit

  1. Kredit Bank: Pertimbangkan untuk mengambil kredit bank. Pastikan untuk memahami syarat dan bunga yang dikenakan.
  2. Pinjaman Bisnis: Beberapa lembaga keuangan menawarkan pinjaman khusus untuk usaha kecil dan menengah (UKM) yang dapat membantu membiayai impor.

C. Investor

  1. Angel Investor: Cari investor individu yang bersedia mendanai bisnis Anda dengan imbalan kepemilikan saham.
  2. Venture Capital: Jika bisnis Anda memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi, pertimbangkan untuk mencari pendanaan dari venture capital.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline