Upaya Menggerakkan ekonomi masyarakat Salah satunya adalah pertanian manggis menjadi urat nadi perekonomian khususnya di desa Kedepatian Semerap, Kecamatan Danau Kerinci Barat, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Manggis di daerah ini sudah di akui oleh berbagai negara seperti Singapura, Malaysia dan Tiongkok, Dibuktikan dengan kualitas Buah lebih bagus di bandingkan dengan daerah lain.
Berdasarkan informasi dari agen, Ade Angga, Sabtu (05/11) menjelaskan, saat panen pada tahun ini meningkat, rata-rata panen manggis bisa mencapai 30-40 ton hasil panen dalam satu hari bahkan bisa lebih.
Panen manggis kali ini meningkat dari tahun sebelumnya yaitu rata-rata 20 ton perhari.
Pengepul manggis, Desmen Fara, Sabtu (05/11/22) menjelaskan Harga manggis dengan kualitas super dijual dengan harga tertinggi Rp.28.000-30.000.
Harga tersebut berangsur turun akibat melimpahnya panen manggis tahun ini, per hari ini tanggal 05 November 2022 harga manggis sudah turun mencapai Rp. 22.000. Harga tersebut turun tiga kali lipat dari musim sebelumnya yang mencapai Rp.70.000.
Sementara harga manggis BS atau manggis yang tidak memiliki syarat untuk kualitas Ekspor dijual dengan Harga Rp.3.000 sampai Rp. 5.000.
Seperti yang diharapkan oleh petani manggis lainnya, "petani berharap agar harga manggis bisa sama dengan musim sebelumnya karena manggis sangat membantu mengerakkan roda perekonomian masyarakat" ujar bapak Rian.
Agen manggis di Desa Semerap, beralasan penurunan harga manggis pada tahun ini di sebabkan stok manggis yang melimpah, ditambah di berbagai daerah lain manggis rata-rata berbuah lebat.