SULBAR, POLEWALI. Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Unsulbar kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kegiatan PkM Prodi Pendidikan Biologi rutin dilaksanakan setiap semester dan melaksanakan berbagai macam kegiatan.
Pada kesempatan kali ini, Prodi Pendidikan Biologi mengadakan kerja sama dengan UPTD SMAN 1 Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar. Terdapat beberapa macam kegiatan yang dilakukan, salah satu di antaranya adalah "Inovasi Bahan Ajar dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di SMAN 1 Tinambung.
Setelah pertemuan pendahuluan pada Selasa, 19 Maret 2024 antara perwakilan tim dosen dengan perwakilan guru biologi SMAN 1 Pamboang, kegiatan inti pengabdian kepada masyarakat pun sepakat untuk dilaksanakan kegiatan. Pihak sekolah, dalam hal ini Kepala SMAN 1 Tinambung, Semmang, S.Pd., M.H., menyambut baik dan memfasilitasi rangkaian kegiatan ini, karena beberapa kegiatan memang sangat diperlukan di sekolah. Termasuk pelatihan inovasi bahan ajar ini sangat dibutuhkan oleh guru-guru, khususnya guru mata pelajaran biologi, yang sementara ini akan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Kegiatan PkM ini dilaksanakan di aula sekolah dan dihadiri oleh 19 orang guru SMAN 1 Tinambung. Pemateri sendiri dibawakan oleh Bapak Sufyan Hakim, S.Pd., M.Pd. bersama Muhammad Aslam, S.Pd., M.Pd. Adapun moderator dibawakan oleh Bapak Muh. Rizal Kurniawan Yunus, S.Pd., M.Pd.
Dalam kegiatan ini, guru-guru terlihat antusias mengikuti materi pelatihan. Hal ini terlihat dari antusiasme bapak/ibu guru membagi pengalaman mereka terkait bahan ajar dan kesulitan-kesulitan yang mereka alami selama mengajar. Sehingga tercipta diskusi dan saling berbagi pengalaman antara tim dosen dan guru-guru sampai ditemukan solusi dan rencana pengembangan kedepannya.
Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan guru-guru SMAN 1 Tinambung dapat selalu berinovasi dalam pembelajarannya khususnya inovasi bahan ajar. Bahwa bahan ajar itu luas, selain dapat dibuat dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dapat pula dibuat dengan memanfaatkan lingkungan sekitar atau bersifat kontekstual. Pembelajaran yang diterima siswa pun diharapkan akan lebih bermakna dan motivasi belajar mereka semakin berkembang.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H