Lihat ke Halaman Asli

Busriadi

wartawan freelance

Praktik Coaching Model Tirta dalam Pendampingan Kelompok Lokakarya 4

Diperbarui: 19 Februari 2024   02:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para peserta CGP Angkatan 9 Majene saat melakukan praktik coaching, Sabtu 17 Februari 2024/Foto : Busriadi

Program Guru Penggerak salah satu Program Kemendikbudristek. Program ini merupakan episode kelima dari kebijakan Merdeka Belajar yang diluncurkan pada tahun 2020.

Bagi yang ingin mendaftar dalam Program Guru Penggerak (PGP) harus melewati 2 tahapan pendaftaran. Seleksi Tahap 1 harus melakukan registrasi, pengisian biodata, dan pengisian essai. Setelah dinyatakan lulus tahap 1 maka di tahap 2 pelamar akan mengikuti seleksi simulasi mengajar dan wawancara. Selanjutnya, pelamar akan menunggu pengumuman berikutnya, apakah dinyatakan lulus oleh panitia seleksi atau tidak.

Nah, di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat sendiri telah melewati proses tersebut. Dari 194 Calon Guru Penggerak tergabung dalam Angkatan 9 di Sulawesi Barat, 20 diantaranya dari wilayah Kabupaten Majene.

Baca juga : https://www.kompasiana.com/busriadi49220/65d1b03312d50f48306d6bf4/62-guru-dapat-bimbingan-ekinerja-di-pmm

Pada Sabtu, 17 Februari 2024 bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Dikpora) Majene, kami kembali menjalani Pendampingan Kelompok Lokakarya 4. Sesi ini untuk penguatan praktik coaching.

Kegiatannya dimulai pukul 08.00 dan berakhir pada 16.30 waktu setempat. Nampak hadir dari panitia Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), seperti Pak Jasman Rauf, dan pak Asmuddin. Serta 4 orang dari Pengajar Praktik (PP) Angkatan 9 Majene ; Pak Saharuddin ; Pak Jamaluddin ; bu Hasni, dan ; bu Nurdina.

Input sumber gambar

Di awal, untuk menyemangati para peserta, Bu Hasni selaku PP membuka dengan Ice Breaking. Peserta CGP saling berpasangan untuk melakukan ice breaking. Setelah ice breaking dilanjutkan materi yang dibawakan Bu Nurdina, Pak Saharuddin, dan Pak Jamaluddin.

Dalam Pendampingan Kelompok Lokakarya 4, lebih mengutamakan observasi kelas. Sehingga nantinya, pembelajaran yang dilakukan para CGP semakin baik dan betul-betul berpihak para murid itu sendiri.

Baca juga : https://www.kompasiana.com/busriadi49220/65d19ef5c57afb32371e7d42/komunitas-to-manda-berbagai-praktik-baik-di-tanah-aholeang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline