Lihat ke Halaman Asli

Bayi Berkepala Dua Lahir di Bengkulu

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1374259278448837011

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang, Bengkulu, dihebohkan dengan kelahiran seorang bayi perempuan berkepala dua, Jumat (19/7) sekitar pukul 21.00 WIB. Anak pertama pasangan suami istri Aswan (32) dan Repasulisti (21), warga Desa Tanjung Agung Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan tersebut lahir secara caesar dengan berat badan (BB) 2500 gram dan panjang badan (PB) 47 cm.

[caption id="attachment_276309" align="alignnone" width="300" caption="Bayi berkepala dua mendapat pertolongan medis sesaat setelah lahir"][/caption]

Meski demikian, anak pertama dari pasutri yang berprofesi sebagai tani ini diketahui masih dalam kondisi lemah. Hingga tulisan ini diturunkan, bayi yang belum diberi nama tersebut masih ditangani tim medis RSUD Kepahiang. Belum dapat dipastikan apakah akan dirujuk ke RSUD Dr M Yunus Bengkulu atau tidak.

“Tergantung kondisi bayinya,” tulis salah satu perawat dalam pesan singkatnya.

Kasus kelahiran bayi kembar siam kali ini cukup langka. Mengingat bayi yang lahir mengalami kelainan dengan kondisi dua kepala dalam satu badan. Sebelumnya, kasus serupa pernah terjadi di Indonesia, tepatnya di Desa Duta Mulya, Majenang, Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah.

[caption id="attachment_276308" align="alignnone" width="300" caption="Pemasangan oksigen terhadap bayi berkepala dua"]

1374259193288663288

[/caption]

Warga Cilacap

Rabu malam, 27 Juni 2013 lalu, seorang bayi berkepala dua dengan jenis kelamin laki-laki di Rumah Sakit Bersalin (RSB) Duta Mulya. Bayi yang lahir secara caesar dengan BB 4200 gram dan PB 46 cm tersebut merupakan anak bungsu dari dua saudara buah hati pasangan Usman (36) dan Munjiah (27) ,warga Desa Purwosari RT. 01/03, Kecamatan Wanareja, Cilacap.

“Kelahiran bayi berkepala dua ini merupakan yang ketiga kali di Indonesia. Sebelumnya, peristiwa serupa terjadi pada tahun 2009 dan 2012,” ujar Direktur RSB Duta Mulya Majenang, dr. Tatang Mulyana SpOG dilansir Tempo.com.

Artinya, kelahiran bayi berkepala dua berbadan satu di Bengkulu tadi malam merupakan yang keempat di Indonesia. Dalam istilah medis, Tatang memamparkan, kelaianan pada bayi tersebut dalam istilah medis disebut dicephalus parapagus on joined twins, yakni kembar mulai dari kepala sampai leher. Kelainan tersebut berbeda dengan kembar siam karena hanya memiliki satu organ dalam. Mengingat kepala bercabang mulai dari leher, namun tetap memiliki sepasang tangan dan kaki yang lengkap.

Penyebab terjadinya kelainan tersebut diduga akibat faktor mutasi genetik. Pada saat bayi dalam kandungan dan berusia dua minggu, janin mengalami pembelahan. "Saat proses pembelahan itu berlangsung, ada faktor eksternal karena mungkin si ibu mengkonsumsi obat sehingga proses tersebut terhenti dan akhirnya membelah di kepala," terang Tatang. Untuk diketahui rasio kelahiran bayi kembar siam adalah satu banding 200 ribu kelahiran. Namun hanya 5-20 persen yang mampu bertahan hidup dan 75 persen berjenis kelamin perempuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline