Lihat ke Halaman Asli

Rofatul Atfah

Guru Tidak Tetap

Indonesia atau Endonesia ?

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saya sering mendengar, banyak orang mengucapkan "Endonesia" daripada Indonesia. Atau mungkin, telinga saya yang kurang jelas mendengar ? Nyatanya, dalam percakapan sehari-hari saja, bahkan para guru, lebih enak menyebut "Endonesia". Lucunya, kalau orang asing yang menyebutkan, mereka akan mengucapkan dengan fasih "Indonesia".

Nama Indonesia ditujukan untuk serangkaian pulau nan bagai ratna mutu manikam yang membentang dari Sabang hingga Merauke. Kalau "Endonesia" ? Saya tidak tahu.

Nama Indonesia dipancangkan untuk sejumlah heroisme para anak bangsa yang mempertahankan kedaulatan bangsa dan negerinya dari penjajah. Maka lahirlah peristiwa-peristiwa : Bandung Lautan Api, Medan Area, Sepuluh November, Simpang Lima Semarang, Palagan Ambarawa, Puputan Margarana, dan sebagainya. Sedangkan "Endonesia" ? Saya tidak mengerti.

Nama Indonesia disematkan oleh berbagai bangsa, Cina dengan sebutan "Nan-hai" (kepulauan selatan), India dengan sebutan "Dwipantara" (kepulauan tanah seberang), Arab dengan sebutan "Jazirah Al Jawi" (kepulauan Jawa),  Belanda dengan sebutan "Nederlandsch-indie" (Hindia Belanda), dan Jepang dengan sebutan "To-Indo" (Hindia Timur).

Selanjutnya, dari beberapa orang, ditahbiskan nama Indonesia dengan sebutan "Insulinde" oleh Multatuli (Eduard Douwes Dekker), "Indunesia atau Malayunesia" oleh George Samuel Windsor Earl. Baru setelah James Richardson Logan menabalkan nama "Indonesia", maka seakan sebuah maklumat agung, Indonesia beroleh nama sejatinya.

Bila sekarang ada penyebutan "Endonesia", baik disengaja ataupun tidak disengaja, kemungkinan ada dugaan gejala Dyslexia atau Disleksia, yaitu penyakit kesulitan membaca, menulis, dan mengeja. Nah, barulah saya bisa memahami.

Sumber : Wikipedia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline