[caption caption="ice cream vs es krim"][/caption]
kenapa beda penulisan? Kan sama-sama ice cream ?
Ummm…. Sebetulnya penyebutan mungkin sama, tapi rasa, pembuatan, cara membuat bahkan bahan baku beda banget. Ice cream terbuat dari susu , krim kental dan semua produk olahan hewani lainnya, biasanya bermerk. Sedangkan es krim berbahan baku santan, gula dan kita mengenalnya sebagai es serut, es dung-dung dan semua jenis es yang didorong oleh emang-emang.
Lha kenapa harus dibahas? Sebetulnya hanya mau berceritera tentang es krim yang menurut saya enak banget, tapi kurang seru jika tanpa pembanding. Sehingga saya tulis keduanya. Kebetulan kedua penjual, ice cream dan es krim berlokasi di jalan yang sama, jalan Jalaprang Kota Bandung yang kini mulai terkenal dengan kuliner yang murah meriah.
Gini ceritanya:
Ice Cream
Setiap lewat jalan Jalaprang, sering banget lihat menu Kedai Mimi Uwar ini. mungkin karena bannernya agak menjorok ke jalan sehingga menutupi trotoar. Menyolok mata, tapi bukan menu sangu kaduruk (nasi terbakar), dan cucuk lauk jambal yang menarik untuk dicoba. Itu sih, dimana-mana ada. Cuma beda penamaan. Es Ambelehoy-nya yang bikin penasaran untuk dicoba. Es apaaan sih?
Hingga suatu hari, kebetulan kaki saya melangkah di daerah tersebut. Dan penasaranpun terlampiaskan. Saya pikir semacam es buah atau es teller yang sering bikin kita bingung, apa sih bedanya? Ternyata cuma beda campuran isinya tho?
Sah sah aja beda penamaan hanya karena beda isinya.
Tapi kali ini ngga seperti itu, es ambelehoy bukan es buah, es teller, atau es campur sejenis , menurut pelayan ini adalah ice cream. Ice cream? Oh oke deh, kita coba, kali aja enak dan membuat ketagihan untuk datang lagi, dan datang lagi.
Cukup lama menunggu pesanan, hingga akhirnya ini dia es ambelehoy yang terbayang bahenol nerkom tersebut:
[caption caption="ice cream "]
[/caption]
Ternyata keterangan sang pelayan betul adanya. Ada 2 scoop ice cream, ditambah oreo, cingcau hitam dan cingcau hijau, nata de coco, manisan jelly, permen marshmallow, rasanyaaa….?? Yummy ……. Enak banget hingga tetesan terakhir, slurrphhhh …….. dan harganya Rp 20.000 saja. Terbelalak ya? Hehehe kirain murah, karena lokasinya ‘hanya’ di kawasan Jalaprang yang terkenal kawasan kuliner murah tapi enak.
Es Krim
Oke kali ini kita bahas es krim. Lokasinya ngga jauh dengan Kedai Mimi Uwar. Awalnya juga sama, saya penasaran dengan jualannya bapak cingcau es krim. Hanya pakai gerobak, dan mangkal di dekat bubur Jalaprang yang terkenal. Dulu disini ada nasi goreng Mafia yang terkenal tapi untuk beli es krim ini saya masih maju mundur.
Beli jangan, beli jangan, maklum takut ada zat pengawetnya, takut gulanya gula sakarin, takut pakai zat pewarna, tapi kok yang beli banyak banget ya?
Hingga suatu kali, rasa penasaran mengalahkan ketakutan. Sayapun mencoba beli.
Ternyata ngga usah takut. Penjualnya berani jamin, dia nggak menggunakan gula buatan atau makanan sintetis lainnya. Dan cara penyajiannya cukup unik. Pertama, cingcau hijau dimasukkan ke dalam gelas, huuummm… Nampak enak dan segar karena sewaktu kecil saya sering banget bikin cingcau dengan bahan baku daun cingcau hijau, jadi bisa ngebedain mana yang seger dan mana yang ngga.
Sesudah itu dimasukkan es krim yang terbuat dari santan, susu dan gula (kata si emang lho ya). Cara pembuatan es krim mirip es puter yang dimasukkan ke suatu tempat yang dikelilingi es batu. Agar merata menjadi es , tabungnya sering digoyang-goyang.
Nah sentuhan terakhir adalah larutan gula merah dan coklat susu. Rasanya? Yummyyyy……. Enak buangettttssss….. enaknya pangkat 5 , mungkin karena ngga bikin eneg dan harganyapun hanya Rp 3.000 saja/gelas.
Ada harga ada penampakan rupanya ini dia sang es krim.
[caption caption="es krim "]
[/caption]