Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasi dan Edukasi Cara untuk Meningkatkan Strategi Pemasaran UMKM pada Desa di Masa Pandemi

Diperbarui: 30 Juni 2022   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

UMKM merupakan salah satu hal yang sangat di minatai oleh banyak masyarakat terutama di desa tidak hanya itu di era pandemic ini UMKM jumlahnya sangat naik karena banyaknya korban PHK dari pabrik atau pekerjaan lainya karena menyebarnya wabah covid 19,sehingga mau tidak mau warga yang kena PHK harus menganggur dengan demikian banyak yang melakukan pembukaan usaha kecil kecilan dengan bejualn makanan, pkaian, soufenir dll , namun banyak masyaratakat terutama di desa dan baru mau memulai menjalankan UMKM tidak mengerti cara mempromosikan usaha yang sedang di jalankan , rata rata masyarakat menjual usahnya dengan cara instan / melalui perantara menitipkan jualanya kepada penjual lain Sehingga perkembangan UMKM sangat lama untuk berkembang karena kuarngnya daya Tarik dari konsumen, berbeda dengan mitra yang sudah mengenal digital , mereka melakukan promosi dengan metode jual beli online sehingga banyak menarik banyak konsumen yang dating untuk membeli barang dari usaha tersebut tanpa harus bersusah payah, melihat hal itu , salah satu mahasisawa dari universitas 17 Agustus 1945 surabaya Bernama Burhanudin Yusuf sedang  melakuakan sebuah kegiatan KKN dan di damping oleh dosen pendamping yang Bernama Dwi Harini Sulistyawati S., ST.,MT membantu beberapa mitra penjual pakaian dan makanan & snack lokasi tersebut berada di Desa Saambonggede kecamatan Meraurak Kabupaten Tuban yang dilakukan pada tanggal 11 juni 2022.

Di masa pandemic ini persaingan antara pengusaha kecil maupun besar sangat bersaing  maupun usaha di bidang makanan ataupun pkaian serta usaha usaha lainya , sehingga kita harus pandai pandai melakukan strategi penjualan barang melalui instan atau jual beli onlin maupun promosi melalui media sosial ujar Burhan selaku peserta KKN Universitas 17 Agustus 1945, sehingga mahasiswa Bernama Burhan tersebut menentukan bagaimana sih agar usaha kita bisa naik dan mudah di kenali oleh konsumen.?, ia membantu 2 mitra yang Bernama mas Arda dan ibu Umi untuk melakukan pemasaran serta memeberikan saran agar usahanya memiliki cirikhas tersendiri yang mudah di kenali oleh konsumen , kemudian ia merujuk pada mitra penjual baju dan makanan ringan yang berada  di desa Sambonggede Kecamatan Meraurak tersebut untuk menjalankan tugas KKN nya, yang ber prinsip pada peningkatan hingga pengembangan bisnis kecil kecilan (UMKM) dengan menerapkan ciri khas terhadap produk yang di jalankan. Kegiatan KKN berdasarkan Mahasiswa ini diawali menggunakan mengkoordinasi ulang mengenai planning acara kerja KKN yang akan dilaksanakan dalam 12 hari kedepan. Setelah menerima persetujuan dan berdasarkan pemilik bisnis UMKM tadi barulah mahasiswa ini melanjutkan ke hari-hari acara kerja KKN tadi .

dokpri

dokpri

Kemudian di hari selanjutnya mahasiswa ini mengusulkan bagaimana sih konsep penjualan yang sesuai dan mudah menarik perhatian konsumen, mahasiswa tersebut membuat kan desain yang cocok untuk custom baju yang sangat cocok bagi pemuda zaman sekarang, tidak hanya itu ia juga memberikan saran kepada penjual makanan ringan untuk mendesain sedemikian rupa dengan menggunkan konsep bucket terhadap makanan agar menarik yang akan banyak di pesan saat acara acara tertentu seperti acara kelulusan , ulang tahun dll. Tidak hanya itu ia juga memberikan saran memeberikan hal kecil namun memeberikan sebuah cirikhas pada produk yang di konsumsi oleh pemilik UMKM tersebut.

dokpri

 

dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline