Gedung kantor World Trade Center (WTC) 3 di Jl. Jend. Sudirman Jakarta baru-baru ini dilansir. Pengembangnya adalah PT Jakarta Land, yang dimiliki bersama oleh PT Central Cipta Murdaya (CCM) dan Hongkong Land. Tak tanggung-tanggung, Jakarta Land menunjuk Aedas, salah satu biro arsitektur terbesar di dunia yang didirikan oleh Keith Griffiths dari Inggris. Sebelumnya, Aedas memang dikenal dengan berbagai megaproyek, seperti Dubai Metro di Uni Emirat Arab, salah satu jaringan kereta api perkotaan otomatis, tanpa masinis (driverless) yang terpanjang di dunia. Ada lebih dari 5 juta orang yang diangkut Dubai Metro setiap hari.
Sebelum proyek WTC 3, Aedas dikenal dengan karyanya, yakni gedung kantor Sinarmas Land Plaza. Namun, kali ini Aedas mengerjakan proyek perkantoran WTC 3 yang menjadi salah satu yang tertinggi dan paling modern di Jakarta. WTC 3 mengedepankan aspek keberlanjutan lingkungan hidup. Hal ini ditunjukkan lewat prestasi WTC 3 dalam meraih "Gold Standard" dari Building and Construction Authority (BCA) Green Mark. Pencapaian ini diraih lewat seleksi ketat oleh panel juri internasional---jadi, memang bukan sembarang penghargaan.
Lebih daripada itu, WTC 3 yang berlantai 40 lebih ini, dianggap paling mumpuni soal upaya penghematan energi listrik dan air. Soal angkutan umum perkotaan, WTC 3 sengaja dibangun berdekatan dengan stasiun bawah tanah MRT Jakarta yang menurut rencana, akan mengangkut lebih dari 170.000 penumpang setiap hari. Hal ini tentu sangat menarik. Sudah saatnya kota-kota besar seperti Jakarta mempersyaratkan agar gedung perkantoran yang menjulang tinggi agar terpadu dengan sarana angkutan umum perkotaan. Jika hal ini menjadi standardisasi, maka bisa mengurangi kemacetan lalu lintas yang menjadi momok bagi warga Jakarta dan sekitarnya.
Perlu adanya regulasi terkait yang memayungi konsep ini. Perkembangan proyek gedung perkantoran perlu ditata ke depan sehingga lokasi pekerjaan bisa terjangkau dan aman bagi lingkungan hidup. WTC Complex yang kini terdiri atas gedung WTC 1, 2, 5, 6 dan kelak WTC 3,dihuni oleh banyak perusahaan internasional terkemuka dan perusahaan serta lembaga asal Indonesia. Dengan begitu, World Trade Centre Complex yang menaungi WTC 3 memperkuat posisinya sebagai pusat perbankan, jasa keuangan dan bisnis internasional di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H