Lihat ke Halaman Asli

Genapkan Saja

Diperbarui: 29 Juni 2017   18:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ananda ku Adyanurizky,

Ada kala kita harus berhenti mendamba

Berhenti bermimpi karena kini tiba masanya

Berhenti berkhayal karena hitungan tentang waktu telah lama tiba

: Satu, Dua, Empat, Lima, Delapan, Sepuluh dan terserah mu

Ayah bisa mengerti kau belum mampu, 

karena dulu ayah pun begitu

Ayah bisa pahami, 

karena belum saatnya kau bisa mengurut mengeja dan menelaah diksi diksi

Ayah bisa ikuti segala sedu sedan mu tentang malam yang kehilangan bintang

Karena bintang yang sering kita pandangi telah purna 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline