Ananda ku Adyanurizky,
Ada kala kita harus berhenti mendamba
Berhenti bermimpi karena kini tiba masanya
Berhenti berkhayal karena hitungan tentang waktu telah lama tiba
: Satu, Dua, Empat, Lima, Delapan, Sepuluh dan terserah mu
Ayah bisa mengerti kau belum mampu,
karena dulu ayah pun begitu
Ayah bisa pahami,
karena belum saatnya kau bisa mengurut mengeja dan menelaah diksi diksi
Ayah bisa ikuti segala sedu sedan mu tentang malam yang kehilangan bintang
Karena bintang yang sering kita pandangi telah purna