Lihat ke Halaman Asli

Wajah-Mu di Langit Dempo

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam konspirasi masih saja jiwa ini berseloroh sepi.
Berharap gerimis purna sebab pagi telah lama tiba.
Penantian ini menyemai resah ku.

Tentang mu tentang langit dan senandung lagu rindu.
Ku tenun lirih tuk sejenak balut hati ku.
Tenunan elok menjelma kamu, bidadari di kisah lalu.

Di tipis embun,
Saat rerintik menyerang subuh di lembah dempo.
Masih rindu itu mencandu ku.
Mengalun syahdu meski berbalut ragu.
Namun,
Jujur aku rindu kamu.

9 September 2013




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline