Lihat ke Halaman Asli

Tak Termiliki

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan kembali, meski lelah.
Tetaplah berjuang,
kau adalah peri perkasa bukan seorang anak manja.

Khawatir ku mungkin hanya rasa
penasaran yang belum berbalas.
Maka, janganlah lemah tegarlah
melangkah.
Dunia lebih membutuhkan mu daripada aku.

Saat kau menoleh ke tempat
dimana kau tinggalkan aku,
mungkin kau melihat aku masih
disana, tapi sesungguhnya aku
telah memutar arah karena lelah.

Kisah antara kita begitu indah,
semua hanya mutiara di lembar
sejarah. Termiliki, Begitu indah,
terpajang di kotak kaca kenangan
antara kita. Tegarlah, kau yang
terhebat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline