Lihat ke Halaman Asli

Nanang Diyanto

TERVERIFIKASI

Travelling

Berturut- turut Reyog Universitas Brawijaya Juarai FNRP

Diperbarui: 13 September 2018   14:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Reyog Universitas Brawijaya Malang

Tanda-tanda kemenangan group reyog Brawijaya sedari awal sudah nampak. Tiket online kelas gold dan silver sudah ludes 5 hari sebelum tampil. Masyarakat sudah punya firasat kalau akan disuguhi penampilan yang luar biasa dari Universitas Brawijaya Malang, sehingga mereka rela mengantri mengular menjelang penampilannya. Apalagi pasukan Brawijaya merupakan jawara festival reyog nasional 2017 yang lalu.

Atraksi penari warok

Dibawakan oleh mahasiswa dan mahasiswa i Universitas Brawijaya Malang

Penampilannya khas, rancak, gesit, dan seperti pasukan perang. Usia para penari hampir seragam, anak kuliahan. Ada kreasi baru dalam tariannya, namun tidak keluar dari pakem seni reyog yang sudah disepakati dan dibakukan.

Menurut pak Deni ketua rombongan, tetap pada pakem karena reyog sebenarnya mengandung suatu bentuk cerita. Dalam bercerita inilah yang selalu diimprovisasi baik dari sisi koreonya, pola tari maupun musik sehingga inilah yang memerlukan kemampuan olah karsa dan rasa sehingga reyog menjadi suatu seni yang menarik dan mampu beradaptasi dengan lingkungan dimana reyog berada, jelasnya.

Kemampuan dalam keindahan seni inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Seni Reyog akan beradaptasi di tempat mereka berkembang, imbuhnya.

Kompak

Jathilan

Pasukan Brawijaya sudah mempersiapkan diri latihan sejak bulan januari hingga tampil di FNRP. Dilakukan saat malam dan akhir pekan, dan liburan semester sehingga tidak mengganggu waktu kuliah.

Dukungan Universitas Brawijaya sangat luar biasa baik dari sisi sarana prasarana maupun pendanaan. Peralatan gamelan maupun properti reyog telah dipenuhi oleh kampus. Hingga kini reyog Brawijaya telah memiliki 4 Dadak Merak dari 7 Dadak Merak yang dibutuhkan. Pak Deni berharap kekurangan dadak merak bisa segera direalisasi.

Satu padu harumkan almamater

Gemulai

Peran kampus Universita Brawijaya adalah sebagai pelestarian budaya khususnya reyog. Untuk itu civitas akademika Universitas Brawijaya merasa bertanggung jawab mengembangkan dan melestarikan kesenian reyog baik dalam skala nasional maupun internasional. Yang terbukti keikutsertaan di FNRP sejak tahun 2013 hingga sekarang , maupun perform untuk kegiatan dies natalis Universitas Brawijaya, provinsi, kementrian maupun pernah perform gabungan dengan tim marchingband Universitas Brawijaya di Thailand

Dalam proses regenerasi reyog Brawijaya sangatlah melalui sistem penerimaan mahasiswa khususnya yang berprestasi non akademik seperti tari, musik tradisional juga diprioritaskan tidak hanya khusus untuk siswa dari Ponorogo saja tapi juga dari luar Ponorogo. Namun semua itu harus tetap didukung oleh kemampuan akademik yang bagus, jelas Pak Deni lewat pesan WhatsApp.

Klonosewandono

Hasil kerja keras pasukan universitas Brawijaya menorehkan prestasi dengan memborong penghargaan, Penyaji Terbaik, Penata Musik Terbaik, dan Penata Tari Terbaik. Rahihan tersebut menjadikan Reyog Brawijaya menjuarai kompetisi pada peringkat pertama.

Gesit

Berikut daftar pemenang Festival Reyog Nasional 2018;

Daftar pemenang Festival Reyog Mini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline