Lihat ke Halaman Asli

Nanang Diyanto

TERVERIFIKASI

Travelling

Kolaborasi Djaduk Ferianto Dan Reyog Unmuh Tampil Memukau

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1415401421142993252

[caption id="attachment_333913" align="aligncenter" width="600" caption="Musik Kuaetnika yang unik berpadu dengan gamelan reyog"][/caption]

Seperti janji saya pada tulisan sebelumnya butet djadug, dan reyog saya akan menulis reportase tentang kolaborasi antara group musik Kuaetnika yang dipimpin pemusik gaek Djaduk Ferianto dengan group reyog Unmuh Ponorogo.

Rasa penasaran begitu menggebu, reyog yang gemulai dan rancak yang biasanya diiringi gamelan kali ini harus diiringi gamelan yang berbaur dengan musik etnik modern yang temponya lebih cepat dari biasa. Namun rasa psimis itu seakan buyar ketika punggawa Djaduk Ferianto sudah sejak awal membawakan lagu-lagu intrumentalia sountrack film "Mission Imposible" yang digabung dengan gamelan reyog sebagai musik awal. Musiknya lucu terdengar  mirip gamelan Bali, Banyuwagian, dan terkadang suasana Sunda yang muncul.  Suasana tambah riuh ketika 2 penyanyi Kuaetnika naik panggung (Silir Pujiwati dan Anita Siswanto), lagu-lagu baru "Meraih mimpi", "Mengejar Matahari", "Bendera" dan lagu lagu dari Chryse.

[caption id="attachment_333914" align="aligncenter" width="600" caption="Djaduk Ferianto dan musik Kuaetnika-nya"]

1415401520706461437

[/caption]

[caption id="attachment_333915" align="aligncenter" width="600" caption="Silir Pujiwati dan Anita Siswanto vokalis, penampilannya luar biasa"]

1415401613375356903

[/caption]

Adik-adik dari group reyog "Singo Budi Utomo" Unmuh terlihat lancar dan tidak canggung meski harus berkolaborasi dengan group musik etnik terkenal. Di usia muda dan masih mengenyam pendidikan di bangku kuliah menjadi catatan tersendiri buat mereka, berkali kali aplaus dari undangan yang hadir serta pihka rektorat atas penampilannya.

"Kami sangat bangga diberi kesempatan berguru pada mas Djaduk dan group musiknya, luar biasa atas kepercayaanya, kami sangat bersyukur untuk itu....." kata Ahmad mahasiswa Unmuh ketua group reyog Singo Budi Utomo dalam sambutannya.

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Penari jathilan menyesuaikan berhijab, kali pertama penari jathil memakai jilbab"]

1415401781457617742

[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="gerakan dinamis dalam iringan musik dengan tempo cepat"]

1415401859564978839

[/caption]

[caption id="attachment_333919" align="aligncenter" width="600" caption="jathilan dan ganongan, perlu tenaga ekstra untuk menyesuaikan musik pengiring"]

14154020181203138054

[/caption]

Suasana semakin heboh ketika 6 penari jathilan dan diikuti 2 penari ganongan memasuki panggung, lagi-lagi suara gamelan reyog dan musik Kuaetnika bertalu-talu mirip penari Bali memasuki panggung, suara bonang dan gamelan Bali begitu dominan tapi agak lembut karena gong reyog juga dominan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline