Lihat ke Halaman Asli

Masa Muda yang Tak Muda, Chapter 13

Diperbarui: 1 Mei 2019   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Chapter 13: Perdebatan Pertama

(Masa Kini....)


Kejadian kemarin saat wisuda membuat Kinan sangat malu, dan berharap hari ini tidak bertemu dengan orang-orang yang mengenalnya karena dia berencana untuk mendatangi kampus yang akan ia jadikan tempat untuk melanjutkan sekolahnya.


Hari itu usianya sudah 18tahun, tepat pada hari itu juga kakaknya Genta memutuskan untuk menghentikan home schoolingnya, lebih tepatnya sebenarnya setelah ia menyelesaikan masa SMAnya melalui home schooling, ia terus melanjutkan belajar di rumah seperti les bahasa asing, untuk mengisi kekosongannya di rumah. 

Mungkin hingga saat ini Genta telah menguasai sedikitnya 3 bahasa, Inggris, jerman, mandarin. berdiam diri di rumah tidak membuat Genta menghentikan keinginannya menjadi seorang programer Game, karena dia pencinta game sejati. 

Dia juga sedikit banyak belajar secara otodidak melalui situs-situs luar negeri bagaimana membuat game, dari game yang paling sederhana. Dia menikmati dunianya, dan ibu terus mendukung itu, sudah mau tetap belajar saja dengan kondisinya itu sudah membuat ibu merasa tenang.


"Bu, ayo berangkat bersama, hari ini tolong antar aku ke kampus, aku malas menggunakan bis", Kinan meminta ibu mengantarnya ke kampus, semenjak kecelakaan yang lalu terjadi, ibu memutuskan memberanikan diri untuk bisa menyetir mobil sendiri, ibu sangat takut pada awalnya, tapi karena ia membiasakan diri akhirnya semua traumanya bisa di lalui. 

"Tumben kamu mau bareng ibu? baiklah tunggu sebentar lagi, ibu siap-siap dulu, kita sambil menunggu bibi yang akan menemani Genta di rumah". Ibu bergegas ke kamarnya untuk bersiap.  Kinan duduk di kursi teras rumah, sambil menunggu ibunya, dia membuka Whatsapp, dan melihat Satu group angkatan 2018 kelas IPA 1, dari sekian banyak group di sekolahnya, Kinan mengikuti satu group kelasnya untuk mendapatkan informasi-informasi penting perihal tugas atau hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan sekolah.

Dan pagi itu ada hal yang membuatnya terkejut setelah membuka group chattnya "apa-apaan ini? kenapa vidio ini ada di dalam group ?" wajah Kinan memerah dalam sekejap, dia merasa malu sekaligus marah yang teramat sangat, vidio Adam yang menyatakan cintanya pada Kinan di hari wisuda tersebar di group chattnya dan besar kemungkinan anak-anak kelas IPA 1 akan menyebarkan ke group-group lain di sekolah.

"Apa mungkin semua siswa sudah memiliki vidio itu?"  semua kekhawatiran kinan membumbung tinggi di atas kepalanya, seakan dalam hitungan detik semuanya meledak menjadi amarah.

Kinan bangun dari kursi sambil menekan tombol Leave dari group chatt itu, ia bergegas lari ke halte bis dan menaiki bis yang biasa ia gunakan untuk berangkat sekolah. Ia lupa telah meminta ibu untuk mengantarnya ke kampus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline