<p style="text-align: justify;"><span style="color: #000000;"><img class="alignleft" src="https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/556040780423bd92468b4567.jpeg" alt="" width="300" height="224" />19,februari 2011 tepatnya hari sabtu yang lalu menjadi hari pelepas pengat,dari rutinitas sehari-hari yang membosankan .Berangkat pukul 16.00 Wib.Jalur menuju objek wisata Talaga Bodas (Garut Jawa Barat) bisa di tempuh melalui desa Wanaraja Garut (yang aku sendiri tak tau),sebab jalur yang ku tempuh adalah jalur dari desa Kiara Jangkung Rajapolah kab.Tasikmalaya.Rusaknya jalan menuju objek wisata mengakibatkan perjalanan hanya bisa di tempuh dengan jalan kaki (baik jalir Wanaraja atau Kiara jangkung rusak total),4 jam perjalanan lamanya (dari jalur Kiara Jangkung).Setelah memakan waktu 3 jam jalur menuju Talaga bodas belum juga ku temukan yang ada malah menelusuri kegelapan tak jelas arah,yang mengakibatkan aku dan fajar teman ku turun kembali mencari rumah warga terdekat.Akhirnya setelah turun kembali menuju pemukiman penduduk at 21.00 WIb ,pemondokan gratis pun ku dapat (ada warga yang baik hati).Setelah istirahat semalam, perjalan pun dilanjutkan at 05.30 Wib (20/02).Alhamdulillah perjalanan di siang hari menemukan titik terang.Singkat cerita setelah 4 jam perjalan tiba pula di Objek Wisata Air Panas Talaga Bodas .Namun sayang pemerintah setempat (Garut ) kurang memperhatikan fasilitas pengunjung seperti kamar mandi,jalan menuju objek wisata yang rusak parah dan kebersihan tempat pemandian air panasnya.Padahal jika di kelola dengan baik niscaya membuahkan hasil.Biaya masuk Rp.2000,- ( cemen ) tapi aaku merasa dirugikan,percuma bayar tiket kalau fasilitasnya sendiri tak di perbaiki.</span></p> <h3 style="text-align: justify;"><span style="color: #000000;">Serasa di Kawah Putih </span></h3> <span style="color: #000000;"><img class="aligncenter" src="https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/556040790423bd92468b4568.jpeg" alt="" width="300" height="224" /> </span> <p style="text-align: justify;"><span style="color: #000000;"><strong>Namun liburanku di Talaga Bodas ternoda dengan adanya sesaji ,betapa kesalnya aku di zaman modern seperti ini masih ada saja,berikut pic nya :</strong></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="color: #000000;"><img class="aligncenter" src="https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5560407a0423bd92468b4569.jpeg" alt="" width="300" height="224" /></span></p> <p style="text-align: justify;">Do’a ku semoga allah SWT tak murka,ritual mandi kembang dan sebagainya dilaksanakan di depan mataku yang tak sengaja lewat.Seseorang yang pasti dia dukun (so tau J) hanya menatapku tak senang dan raut wajah beberapa gadis (yang sedang dimandi kembang) tampak malu .Akhirnya aku putuskan untuk pulang dengan hati sedikit menggerutu.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Catatan </strong><a href="http://www.aryanto35.com/xamthone-plus-jus-manggis">:</a> Bagi teman-teman yang ingin menuju ke Objek Wisata Talaga Bodas Bisa ajak saya hehe (ngarep).Sebenarnya Objek Wisata Talaga Bodas Bisa di tepuh dari Puncak G.Galunggung ( Beuti Canar ).Namun bila melalui jalur ini harus mempersiapkan diri ,dan fisik dikarenakan jalur yang masih rimba belantara hihihihi leuweung (leuweung hutan ). Sekian kisah liburana ku yang tak jelas mohon maaf bila ada kata-kata yang tidak sesuai dengan EYD.</p> <p style="text-align: justify;">(mau suka,mau tidak dengan tulisan Talaga Bodas mari budayakan berkomentar)</p> <p style="text-align: justify;"></p> <p style="text-align: justify;"><a href="https://www.aryantoherbal.id">Sehat Mata Softgel</a>, <a href="https://www.jellygamat.id">jelly gamat</a>, <a href="https://naniherbal.net">zedoril-7</a>
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H