Lihat ke Halaman Asli

Mulyadi PrawednesdyGulo

Advokat, Politisi

Kepemimpinan Transformatif Eliyunus Waruwu untuk Nias Barat yang Cerah

Diperbarui: 15 Januari 2025   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Eliyunus Waruwu (Bupati Nias Barat terpilih)

Kepemimpinan transformasional adalah kunci bagi terwujudnya perubahan mendasar dalam masyarakat. Metode kepemimpinan ini tidak hanya mampu memetakan visi yang jelas, tetapi juga mampu menggerakkan seluruh komponen untuk mewujudkan visi tersebut. Di Nias Barat, sosok Eliyunus Waruwu mencuat sebagai pemimpin dengan karakter transformasional yang membawa harapan baru bagi daerah ini. Sebagai kontestan Pilkada 2020 dan menuai kegagalan, ikhtiar dan gagasan beliau untuk membangun Nias Barat yang lebih baik tidak meredup.Bahkan pada kontestasi Pilkada 2024 yang lalu, beliau kembali maju berkontestasi dengan membawa harapan baru menjawab kompleksitas persoalan Nias Barat yang dirasa tidak mampu dijawab pemerintah saat ini melalui kinerja.

Sebagai seorang pemimpin, Eliyunus memahami bahwa perubahan harus dimulai dari visi yang kuat. Saat kampanye, ia telah menggagas visi utama yang mencakup tiga hal: peningkatan kualitas pendidikan, pemajuan ekonomi kerakyatan, dan peningkatan kualitas layanan kesehatan. Untuk mendukung visi tersebut, ia menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang baik dan pembangunan infrastruktur dasar sebagai fondasi bagi tercapainya tujuan-tujuan tersebut. Dalam berbagai kesempatan, ia selalu menegaskan komitmennya untuk menjadikan Nias Barat sebagai daerah yang maju dan mandiri. Dengan visi yang terfokus, ia tidak hanya menggugah optimisme, membawa harapan baru tetapi juga memberikan arah yang jelas bagi pembangunan daerah.
Alhasil setelah terpilih menjadi Bupati Nias Barat dan dalam waktu dekat akan dilantik dan memulai pemerintahan yang baru,

Tindakan nyata adalah inti dari kepemimpinan transformasional. Dalam rancangan program 100 harinya, ia memprioritaskan pembenahan dan reformasi birokrasi untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih efisien dan responsif. Salah satu contoh konkret lainnya adalah pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang terintegrasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menampung produksi pertanian, untuk stabilitasi harga dan meningkatkan pendapatan asli daerah. Selain itu, ia berupaya meningkatkan kualitas jalan penghubung antardesa. Sebab infrastruktur yang memadai adalah fondasi bagi kemajuan ekonomi dan sosial. Ia juga aktif menggalang kerja sama dengan pemerintah provinsi, pusat, dan juga investor potensial yang dapat ikut membangun Nias Barat melalui investasi yang berkelanjutan.

Kekuatan pemimpin transformasional terletak pada kemampuannya untuk memberdayakan masyarakat, khususnya petani yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Eliyunus mendorong modernisasi praktik pertanian dengan memberikan pelatihan teknis kepada petani dan memperkenalkan teknologi baru yang dapat meningkatkan produktivitas hasil panen. Selain itu, ia juga mendorong keterlibatan warga dalam berbagai program pembangunan, mulai dari pelatihan keterampilan hingga pengembangan usaha kecil dan menengah. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, ia menciptakan rasa memiliki yang kuat dan memastikan keberlanjutan program yang dijalankan.

Tentu saja, jalan menuju perubahan tidak selalu mulus. Tantangan seperti keterbatasan anggaran, hambatan dari kelompok yang resisten terhadap perubahan serta kompleksitas birokratisasi niscaya akan menghadang. Namun komitmen Eliyunus yang selalu ia tekankan kepada Tim Transisi menunjukkan bahwa keberanian untuk menghadapi tantangan adalah bagian tak terpisahkan dari kepemimpinan transformasional. Ia berkomitmen untuk tetap transparan dalam pengelolaan anggaran dan mengutamakan akuntabilitas dalam setiap keputusan ketika dilantik kelak.

Kini masayarakat menunggu gebrakan Bupati yang akan dilantik. Harapan besar masyarakat Nias Barat terhadap kepemimpinan Eliyunus adalah bukti bahwa gaya kepemimpinan transformasional memiliki daya pikat. Dengan terus berfokus pada visi, melibatkan masyarakat, dan mengedepankan aksi nyata, Eliyunus dapat mewujudkan impian Nias Barat yang lebih cerah.

Kepemimpinan transformasional Eliyunus Waruwu adalah teladan bahwa perubahan besar dimulai dari visi yang kuat dan diwujudkan melalui aksi nyata. Nias Barat memiliki peluang besar untuk melangkah ke masa depan yang lebih cerah di bawah kepemimpinan seperti ini. Sudah saatnya semua elemen masyarakat bersatu untuk mendukung transformasi yang sedang berlangsung demi kesejahteraan dan kemajuan bersama.

Penulis merupakan Tim Transisi Ezokhi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline