Lihat ke Halaman Asli

Maybrat Kreatif

Nhaf Sau -Bonout Sau ( Satu Hati - Satu Komitmen)

Anak Perempuan Pertama; Cerpen Kenangan Oleh Apilena Tirsa Susim, ST

Diperbarui: 11 Desember 2021   14:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apilena T Susim, ST

Anak Perempuan Pertama


Cerpen Karangan: Apilena Tirsa Susim,S.T
Kategori: Cerpen Keluarga, Cerpen Motivasi, Cerpen Remaja

Hai, Nama Saya Apilena Tirsa Susim biasa Di panggil Lily anak perempuan pertama untuk Bapak & Mama. Anak yang ditunggu-tunggu kehadirannya oleh mereka. Dan saya sangat senang bisa dilahirkan ke dunia ini dengan selamat. Saya juga memiliki adik Yang Baik hati bernama Jhon, yang usianya berjarak 6 tahun dari saya.

Saat duduk di bangku sekolah Menengah Pertama saya menyukai olahraga bela Diri Yaitu KARATE.
"Mama Saya mau latihan Karate Bisa Atau Tidak?", ajakku
Mama yang senang mendengarnya dengan cepat menyetujui keinginanku.
"Iya kaka yang Penting hati-hati dalam berlatih ya". Kata Mama.

Waktu Terus berputar Dan Tiba Saatnya saya Masuk di Bangku SMA, Saya Tetap melanjutkan Hobi saya. Setiap hari selasa, kamis, dan sabtu saya latihan.
Dan Saat pertama kalinya saya mengikuti pertandingan KEJUARAN DAERAH di KOTA SORONG yang diantar oleh Pelatih Saya Biasa Di sebut (Simpai). Di pertandingan ini saya kalah untuk merebut juara I & II dan rasanya sedih sekali, tapi Bapak dan Mama selalu memberikan dukungannya walaupun hanya Melalui Telepon.
"Kakak boleh sedih tapi jangan lama-lama, menang atau kalah itu sudah biasa, yang penting kakak harus semangat lagi".

Dukungan yang mereka berikan membuat saya cepat bangkit dari rasa sedih, kegagalan demi kegagalan saya lewati dengan sabar. Sampai akhirnya saya memenangkan pertandingan untuk pertama kalinya saya Meraih Juara III (Tiga) Mewakili Kabupaten Sorong-Selatan dan disusul kemenangan lainnya Yaitu Juara 4 Dari Kabupaten Raja 4.

Waktu terus berjalan dengan cepat dan usia saya genap 17 tahun, ya sekarang saya sudah kelas 12 SMA dimana tahun terakhir saya duduk di bangku sekolah. Dibingungkan oleh dua pilihan karena saya ingin lanjut ke kuliah tetapi Bapak & Mama menyarankan untuk daftar IPDN dulu.

Saya memutuskan mengikuti saran dari Bapak & Mama yaitu mendaftar IPDN. Dalam mengurus berkas-berkas yang dibutuhkan saya melakukannya sendiri, karena Bapak & Mama  yang sibuk dengan pekerjaan Mereka.

"Mama, kaka mau bikin SKCK buat persyaratan. Nanti Mama Temani Kaka ya", ajakku pada Mama.
"Kakak sendiri saja ya, Mama lagi Sibuk sama Pekerjaan Kantor ini", jawab Mama.
"Iya Mama kakak sendiri saja kalau begitu".

Sejak saat itu saya jadi terbiasa melakukannya sendiri, sampai waktu tes tiba. Saya yang berdomisili di Kampung Waigo, Distrik Wayer, Kab.Sorong-Selatan. menaiki Mobil menuju Kota Sorong & melanjutkan Perjalanan saya Dengan Menaiki Pesawat Menuju tempat tes di Manokwari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline