Lihat ke Halaman Asli

Kekah Natuna (Presbytis Natunae), Terancam Punah

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_274696" align="alignleft" width="89" caption="Kekah Natuna"][/caption] Selain memiliki keindahan panorama alamnya natuna juga meyimpan kekayaan lain yang patut diperhitungkan, Beberapa hewan endemik dapat ditemui di pulau ini. Kekah natuna Presbytis natunae, kukang Nycticebus coucang natunae, dan kera ekor-panjang Macaca fascicularis pumila adalah tiga primata endemik di P. Natuna. Selain itu, beberapa jenis hewan yang terancam punah seperti duyung Dugong dugong, penyu belimbing Dermochelys coreacea, dan buaya muara Crocodilus porosus juga terdapat di P. Natuna (Chasen, 1935). Sayangnya Kekah Natuna atau bahasa latinnya presbytis natunae saat ini sedang terancam punah, Salah satu ancaman terbesarnya adalah kehilangan habitat akibat konversi lahan dan perburuan. Selain itu, jenis primata endemik ini sangat dikenal oleh masyarakat Natuna, karena memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Kekah natuna dijual dengan harga antara Rp. 300.000,- hingga Rp. 800.000,- per ekor. Kekah yang masih muda memiliki nilai jual lebih tinggi, begitu juga kekah dewasa yang sudah terlatih atau jinak. Banyaknya orang yang ingin memelihara kekah natuna ini, karena secara morfologi bentuknya sangat lucu, selain itu hewan ini juga mudah jinak, dan dianggap memiliki nilai prestisius bila memeliharanya. Beberapa orang yang memelihara kekah mengaku sangat mudah merawatnya, karena kekah mau diberi makan apa saja, seperti makanan yang biasa dimakan manusia (nasi, roti, susu, pisang, dan sayur-sayuran). Tentu saja banyak kasus kekah yang mati dalam pemeliharaan akibat konsumsi pakan yang tidak sesuai. Sumber tulisan disini




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline