Lihat ke Halaman Asli

Puisi

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1416116026841851028


Bimbang di persimpangan jalan

Ntah harus kemana hati ini pergi, aku hanya tau jalan yang lurus

Dan berlari untuk menggapai semua yang kuinginkan

Berlari sekencang kencangnya agar mimpiku cepat terwujud

Berlari sekuat tenaga melewati jalan yang lurus

Karena aku hanya tau jalan yang lurus

Aku berlari tanpa perasaan,

Ntah perasaan senang, sedih atau terluka

Karena aku hanya tau jalan yang lurus

Aku mulai lelah berlari, aku berhenti sejenak, memperhatikan sekitar

Hingga tiba …

seseorang datang kepadaku

Dia menunjukan jalan, dia megajak jalan berbelok melewati gang gang kecil, sempit dan padat

Jalan yang memang tak seindah jalan yang lurus, tapi banyak keindahan yang tersimpan

Keindahan yang tak ternilai harganya,

Keindahan itu hanya bisa didapatkan oleh seseorang yang mempunyai hati

Keindahan itu hanya bisa dirasakan bukan dilihat

Dia mengajarkan aku berbelok dan mengajarkan aku tentang hidup

Hingga tiba di persimpangan jalan

Dia pun pergi, meninggalkan aku, meninggalkan kenangan, meninggalkan semua perasaan, perasaan ntah apa namanya..

Aku bimbang, aku mulai tau perasaan, dan perasaan ini menyakitkan

Hingga membuat air mataku menetes

Kenapa kau datang mengajarkan aku tentang semua arti hidup, perasaan, dan cinta

Kalo akhirnya kau pergi,

Aku gak tau harus pergi kemana karena aku hanya tau jalan yang lurus

Aku bimbang dipersimpangan jalan, jalan mana yang harus ku pilih,

Aku menangis, sedih dan bimbang di persimpangan jalan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline