Lihat ke Halaman Asli

Bung Suroyo

Sekretaris Jenderal Pemuda Tani Indonesia

Pemuda Tani Indonesia: Lumbung Pangan Sebagai Jantung Visi Swasembada Pangan Prabowo

Diperbarui: 5 Agustus 2024   07:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

RS. Suroyo Memandu Dialog Nasional

Stakeholder pertanian antara lain Pemuda Tani Indonesia, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Formula TOP Indonesia, dan Fakultas Pertanian Universitas Winayamukti menggelar Dialog Nasional bertajuk, "Swasembada Pangan dari Lumbung Desa, Lumbung Daerah, dan Lumbung Nasional" pada Jumat (26/07).

Sekretaris Jenderal Pemuda Tani Indonesia RS. Suroyo Jr, memaparkan jalan pertanian Indonesia ke depan untuk mencapai Swasembada Pangan secara berkesinambungan.

"Kita harus kembali pada peringatan Bung Karno yang menyebutkan pangan adalah masalah hidup matinya suatu bangsa. Hal yang sama juga disampaikan Pak Prabowo pada akhir Januari 2024 kemarin, bahwa tidak boleh ada lahan yang tidur, tidak boleh ada lahan yang tidak ditanam, karena pangan adalah hal strategis, bukan barang dagangan", terang Suroyo.

Atas dasar itu, dalam Visi Asta Cita, Swasembada Pangan menjadi fokus utama dibawah pemerintahan Pak Prabowo kelak.

Pada kesempatan yang sama hal ini ditegaskan oleh M. Arif A. Bisma, Wakil Sekretaris Jenderal Pemuda Tani Indonesia.

"Swasembada Pangan yang akan dibangun Pak Prabowo dijalankan dengan mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah, dan nasional. Jadi tidak sentralistik, melainkan tersebar", ujar Arief.

Guna mencapai swasembada pangan, dibutuhkan peningkatan produktivitas lahan pertanian melalui berbagai program intensifikasi dan ekstensifikasi lahan. Kedua program tersebut dilakukan di level desa, kecamatan, kabupaten/kota, dan nasional secara lebih efektif, terintegrasi, dan berkelanjutan dengan komoditas padi, jagung, kedelai, singkong, tebu, sagu, dan sukun. 

Arief menambahkan, "Insya Allah kita semua berupaya untuk melampaui target minimal tambahan 4 juta ha luas panen tanaman pangan tercapai pada tahun 2029".

"Dari dialog nasional ini kita mesti terus merumuskan dan mengimplementasikan tahapan-tahapan tersebut. Karena itu, seluruh insan pertanian harus turut berjuang bersama mewujudkan Swasembada Pangan di Indonesia dan mempersiapkan lumbung pangan desa serta daerah untuk mendukung program makan bergizi gratis", tutup Suroyo.

Foto Bersama Dialog Nasional 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline